Lokasi tersebut sudah dikaji berdasarkan aspek keamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik, seperti harus aman dari potensi bencana.
Baca juga: Viral Video Tempat Pengungsi Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting
Termasuk saluran air harus ada, jaringan listrik terpenuhi, luasannya cukup untuk pembagian lahan pembangunan rumah, penataan untuk fasilitas umum, untuk masjid, luasan jalan, sanitasi dan beberapa kebutuhan mendasar untuk pemukiman lainnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, sambil menunggu pembangunan hunian tetap, pemerintah akan membangun hunian sementara.
Hunian sementara itu sebagai pemukiman masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru di tempat relokasi.
Namun, Thoriq memastikan fokus pemerintah saat ini adalah penanganan pasca bencana.
"Berikutnya kita fokus lakukan langkah penanganan pasca bencana dan rehabilitasi bencana,” tutur dia.
Baca juga: Baliho Puan Bertebaran di Lokasi Bencana Semeru, Bagaimana Etikanya?
Dalam unggahan di Instagramnya, pihak PH mengaku tidak memanfaatkan situasi hanya demi konten.
Pihak PH menjelaskan kedatangan mereka adalah salah satu upaya untuk meringankan beban para korban.
Baca juga: Galang Donasi untuk Korban Erupsi Gunung Semeru, Pekerja Seni di Gresik Turun ke Jalan
Menurutnya, sinetron yang digarap sangat relevan dengan lokasi syuting.
Sinetron tersebut menceritakan tokoh utama seorang pemilik yayasan kemanusiaan bertugas menjadi relawan di lokasi pengungasian.
Selain di lokasi pengungsian, mereka menyebut syuting juga dilakukan di beberapa spot pariwisata yang ada di Lumajang.
Baca juga: Baliho Puan di Lokasi Bencana Semeru Tuai Kritik, Sekjen PDI-P: Sudah Biasa...
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Rebecca yang berperan sebagai Alya mengaku bersalah karena menerima adegan sesuai dengan arahan.
Ia menyebut kritik yang datang akan dijadikan sebagai pengingat oleh Rebecca untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru, saya bersama korban Semeru," tulis dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.