Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Hanyut Terbawa Arus Saat Berenang di Sungai Ciranjang, Penyisiran Masih Dilakukan

Kompas.com - 22/12/2021, 11:49 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang remaja pria berusia 13 tahun hanyut terseret arus sungai Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (21/12/202) petang.

Keberadaan korban saat ini belum diketahui, tim gabungan dari kantor SAR Bandung dan BPBD Cianjur dibantu relawan masih melakukan pencarian.

Baca juga: Kapal Hanyut Saat Perbaiki Bagan, 4 Nelayan Melompat ke Laut, 1 di Antaranya Hilang

Pejabat humas kantor SAR Bandung Seni Wulandari menyebutkan, korban hanyut saat sedang berenang bersama beberapa temannya di aliran sungai Ciranjang yang kondisinya cukup deras.

"Tak lama teman korban berteriak minta tolong karena melihat korban terseret arus," kata Seni kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (22/12/2021) pagi.

Disebutkan, teman-teman korban sempat berusaha memberikan pertolongan di pinggir sungai, namun korban terseret arus cukup jauh hingga tak lagi terlihat.

"Hingga saat ini keberadaannya belum ditemukan. Satu tim telah diterjunkan untuk melakukan pencarian," ujar Seni.

Baca juga: Pencarian Anak Hilang Diduga Terseret Arus di Ulujami Dilanjut Rabu Pagi, Penyisiran Diperluas

Sementara personel rescue BPBD Cianjur Herman mengatakan, upaya pencarian telah dilakukan sejak kemarin malam, namun terkendala cuaca dan derasnya arus sungai.

"Kita masih melakukan penyisiran dari darat karena belum memungkinkan untuk menyusuri aliran sungai, cukup riskan, debit air tinggi dan deras," ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com