Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Lintas Agama Bantu Bersihkan Sisa Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar

Kompas.com - 19/12/2021, 12:27 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tujuh patung dewa-dewi yang selama ini menjadi penghuni kelenteng Poo An Kiong adalah Kongco Kong Tik Tjoen Ong yang merupakan dewa tuan rumah dengan patung kayu yang usianya lebih tua dari bangunan kelenteng.

Enam dewa-dewi lain di ruang suci itu adalah Dewi Thian Shang Shen Mu, Dewa Hok Tik Tjin Sin, Dewa Shiang Tee Ya, Dewa Kwan Kong, Dewa Houw Ya, dan Dewa Naza.

Baca juga: Pemkot Blitar Resmikan 5 Palang Pintu Pelintasan Kereta Api, Kemenhub: Pertama di Indonesia

Alik mengatakan pihaknya kelak akan mendatangkan tujuh patung utama itu dari negeri Tiongkok sedangkan patung-patung pendamping akan didatangkan dari kelenteng-kelenteng lain di Indonesia.

"Patung utama akan kita datangkan dari Tiongkok sedang patung pendampingnya nanti dari sumbangan kelenteng-kelenteng lain," ujar Alik.

Kata Alik, proses pembangunan kembali kelenteng akan memakan waktu cukup lama karena terdapat pakem tata ruang yang harus ditangani oleh ahlinya.

"Tata ruang kelenteng ini sangat khusus dan harus dikerjakan oleh ahli Fengsui khusus juga," kata Alik.

Baca juga: Hasil Uji Labfor, Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar akibat Korsleting Listrik

Kelenteng Poo An Kiong terbakar pada Senin (22/11/2021) sore dan menghanguskan bangunan tua yang terdiri dari dua ruang itu.

Terdapat bangunan tambahan di samping dan belakang kelenteng namun keduanya justru selamat dari amukan api.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com