Salin Artikel

Kelompok Lintas Agama Bantu Bersihkan Sisa Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar

Didominasi pemuda dan mahasiswa, mereka mengangkut bagian dari konstruksi kelenteng seperti bata dan potongan kayu yang rontok akibat kebakaran yang terjadi pada 22 November 2021.

Beberapa dari kelompok itu antara lain Gusdurian, Gerakan Masyarakat Anti Radikalisme dan Intoleransi, dan beberapa kelompok aktivis mahasiswa Universitas Islam Blitar.

Koordinator Gusdurian Kota Blitar Wahidul Anam mengatakan kerja bakti oleh kelompok lintas agama tersebut lebih merupakan gerakan simbolik untuk meneguhkan kerukunan umat beragama di Kota Blitar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua I Yayasan Poo An Kiong Alik Swan Kiang menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh sejumlah kelompok masyarakat Kota Blitar tersebut.

"Bukan besarnya bantuan yang membuat kami bahagia tapi perhatian yang mereka berikan kepada kami yang sedang tertimpa musibah," kata Alik.

Tidak ada yang tersisa

Menurut Alik, hampir tidak ada yang tersisa dari kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik itu kecuali dua buah patung penjaga yang terbuat dari batu.

Puluhan patung dari 7 dewa dan dewi di kelenteng itu, ujarnya, hangus terbakar berikut tujuh altar yang ada di ruang suci lokasi patung-patung itu ditempatkan.

Beberapa almari dan rak yang kebanyakan terbuat dari kayu juga turut hangus tak tersisa.

Enam dewa-dewi lain di ruang suci itu adalah Dewi Thian Shang Shen Mu, Dewa Hok Tik Tjin Sin, Dewa Shiang Tee Ya, Dewa Kwan Kong, Dewa Houw Ya, dan Dewa Naza.

Alik mengatakan pihaknya kelak akan mendatangkan tujuh patung utama itu dari negeri Tiongkok sedangkan patung-patung pendamping akan didatangkan dari kelenteng-kelenteng lain di Indonesia.

"Patung utama akan kita datangkan dari Tiongkok sedang patung pendampingnya nanti dari sumbangan kelenteng-kelenteng lain," ujar Alik.

Kata Alik, proses pembangunan kembali kelenteng akan memakan waktu cukup lama karena terdapat pakem tata ruang yang harus ditangani oleh ahlinya.

"Tata ruang kelenteng ini sangat khusus dan harus dikerjakan oleh ahli Fengsui khusus juga," kata Alik.

Kelenteng Poo An Kiong terbakar pada Senin (22/11/2021) sore dan menghanguskan bangunan tua yang terdiri dari dua ruang itu.

Terdapat bangunan tambahan di samping dan belakang kelenteng namun keduanya justru selamat dari amukan api.*

https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/122758978/kelompok-lintas-agama-bantu-bersihkan-sisa-kebakaran-kelenteng-poo-an-kiong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke