Rahmat menilai kondisi bangunan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan ke depannya, sebab gempa bumi tidak bisa dihindari.
Apalagi, di kawasan pesisir selatan itu ada ancaman dan potensi gempa.
“Gempa bumi sifanya berulang ,akan terjadi namun kita tidak tau kapan terjadinya,” tambah dia.
Untuk itu, perlu upaya mitigasi konstruksi bangunan milik warga sekitar.
Baca juga: BMKG Catat 724 Gempa Susulan Guncang NTT, Warga Diimbau Waspada
Kendati demikian, dia meminta warga tidak panik, yang penting menyadari ancaman gempa ada setiap saat.
Selain itu, bangunan harus diperkuat agar tidak menjadi ancaman ketika terjadi gempa lagi.
Sebelumnya diberitakan gempa menguncang kabupaten Jember pada Kamis (16/12/2021).
BMKG menyebut pusat gempa bumi berada di 42 kilometer barat daya Jember. Pusat gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.