Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Korban Gempa di Jember, Khofifah Minta Titik Evakuasi Warga Dipastikan

Kompas.com - 19/12/2021, 09:21 WIB
Bagus Supriadi,
Khairina

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi korban gempa magnitudo 5,1 di Jember pada Sabtu (18/12/2021).

Dia melihat dampak gempa hingga antisipasi proses evakuasi serta tempat pengungsian bila gempa kembali terjadi.

Khofifah mengatakan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika sudah dua kali menjelaskan tentang antisipasi yang harus dipersipakan secara serius oleh jawa timur terkait ancaman bencana alam.

“Pertama ada peta terhadap patahan-patahan di lempengan bumi di area Jawa Timur,” kata dia di lokasi.

Baca juga: Anak Usia 6-11 Tahun di Jember Belum Bisa Ikut Vaksin, Ini Penyebabnya

Kemudian, antisipasi adanya potensi megatrust di wilayah Jawa Timur sendiri. Dalam pemetaan BMKG, Jember menjadi kabupaten yang memiliki potensi gempa. Untuk itu, perlu kewaspadaan kepala daerah guna menyikapi hal tersebut.

“Misal potensi 29 meter tsunami, itu kira kira masyarakat akan melakukan evakuasi ke titik mana, berapa menit,” papar dia.

Gempa yang berpotensi tsunami, lanjut dia, gempanya sendiri sudah menjadi early wearning system (EWS). Karena beberpa menit setelah gempa, potensi tsunami akan muncul pada titik gempa yang berpotensi tsunami.

“Kalau 29 meter tsunami, butuh waktu paling lambat 20 menit. Oleh karena itu butuh percepatan, titik evakuasi selama 20 menit di mana,” ucap dia.

Baca juga: Syarisah Sedang Cuci Piring Saat Dapurnya Tiba-tiba Ambruk akibat Gempa M 5,1

Dia menambahkan pihaknya tidak berharap bencana itu datang. Namun yang perlu dipastikan adalah titik evakuasi dan titik pengungsian. Tujuannya agar ketika terjadi bencana, warga bisa langsung memahami dan mengambil tindakan.

“Seperti di Semeru, papan informasi titik pengungsian terang. Namun karena awan gelap warga relatif panik. Untuk itu perlu sosialisasi terus menerus agar warga tidak panik,” papar Khofifah.

Sebelumnya diberitakan gempa menguncang kabupaten Jember. Badan Metereologi, Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa bumi berada di 42 kilometer barat daya Jember. Gempat tersebut dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut menyebabkan 46 rumah warga rusak ringan dan sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com