"Sebelumnya tidak pernah cerita, dia akan berangkat melalui jalur bahaya, dia bilang 'saya mau berangkat, dan minta doa'," tutur Roy.
Menurutnya, kemauan Bangsal ke Malaysia lantaran di tempat tinggalnya sulit mencari pekerjaan.
Selain itu ada tawaran dari teman-teman kakaknya yang sudah lebih dulu pergi ke Malaysia.
"Karena di sini tidak ada pekerjaan, dan di sana (Malaysia) ada pekerjaan, dan diteleponsama teman-temannya di sana, akhirnya punya inisiatif cari kerjaan sendiri," ungkap Roy.
Baca juga: Puluhan Naskah Lontar Kuno Dipamerkan di Museum NTB
Almarhum Bangsal meninggalkan satu orang istri dan 3 orang anak. Anak yang paling besar sedang mengenyam pendidikan SMP, anak yang kedua masih SD, dan yang terakhir masih bayi berumur 6 bulan.
Sebelumnya kapal yang mengangkut 50 orang buruh migran Indonesia itu tenggelam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia pada Rabu (15/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.