MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menyatakan hingga saat ini belum ada arahan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-12 tahun di wilayahnya.
Namun, Pemkot Magelang siap melaksanakan begitu ada instruksi.
"(Vaksinasi Covid-19 anak) Belum mulai. Kita belum dapat perintah. Kalau ada kita langsung mulai," kata Aziz, usai kegiatan pelatihan pelaku UMKM di Hotel Atria Magelang, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Malam Tahun Baru 2022, Akses Alun-alun Kota Magelang Ditutup
Sedangkan capaian vaksinasi Covid-19 warga Kota Magelang usia di atas 12 tahun di wilayahnya sudah mendekati 100 persen.
Pemerintah Kota Magelang terus mempercepat cakupan vaksinasi, khususnya untuk lansia, setidaknya hingga akhir Desember 2021.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang dr. Intan Suryahati mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak saat ini sudah pada tahap sosialisasi.
Dinas Kesehatan Magelang juga masih mendata jumlah sasaran, termasuk merumuskan teknis pelaksanaannya.
"Belum (ada vaksinasi Covid-19 anak), saat ini baru sosialisasi," kata Intan.
Baca juga: 3 Pelajar SMK di Magelang Jadi Tersangka Pengeroyokan, 2 Masih Anak-anak
Intan menyebutkan, saat ini tercatat sudah 73.284 jiwa pendukuk Kota Magelang yang sudah divaksin dosis pertama atau 74,6 persen dari target sebesar 98.184 penduduk.
Jika digabung dengan warga luar daerah, sambung Intan, capaian vaksinasi sudah menyentuk 140,31 persen atau 137.764 dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua secara keseluruhan mencapai 109.598 jiwa atau 111,63 persen.
"Memang melebihi dari target karena di Kota Magelang juga melayani penduduk luar daerah. Mayoritas merupakan warga luar yang bekerja di Kota Magelang," kata Intan.
Intan bersyukur terhitung sejak pertengahan November 2021, Kota Magelang tidak ada kasus aktif Covid-19 alias zero kasus.
Baca juga: Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Dukun Pengganda Uang Magelang Peragakan 47 Adegan
Dia meminta masyarakat untuk menjaga prokes pencegahan Covid-19. Kalau ada kejadian kasus Covid-19 segera dilaporkan untuk dapat lebih cepat ditelusuri.
“Di rumah sakit-rumah sakit juga tidak ada pasien Covid-19, yang ada hanya suspek saja. Kasus kematian akibat Covid-19 pun nol. Tentu kita harus bisa mempertahankan capaian positif ini,” tandas Intan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.