Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP di Pandeglang Demam Sebulan Lebih Usai Divaksin Covid-19, Dinkes: Penyebabnya Belum Diketahui

Kompas.com - 16/12/2021, 19:12 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Seorang pelajar di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Gejala demam berkepanjangan dialami dia usai disuntik vaksin.

Pelajar SMP bernama Yopa Aljabar (15) itu disuntik vaksin pada 4 November 2021 lalu di sekolah. Yopa kemudian mengalami demam saat pulang ke rumahnya.

Baca juga: Kota Bandung Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun, Ditargetkan Selesai dalam 3 Bulan

Titin Nurhayati, Ibu Yopa, mengatakan, badan Yopa panas dingin sepulang dari sekolah. Titin kemudian memberi obat warung untuk meredakan panas.

"Saya kasih Paracetamol, dikira demam biasa, tapi ternyata besok-besoknya belum sembuh juga," cerita Titin kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Karena tidak kunjung sembuh, Titin kemudian membawa Yopa ke Puskesmas Pagelaran untuk menanyakan apakah akibat divaksin atau bukan, sekaligus berobat.

Puskesmas Pagelaran sendiri merupakan tim yang melakukan kegiatan vaksinasi di sekolah Yopa.

"Kata mereka itu bukan efek vaksin Bu, akhirnya diberi obat sama mereka, lalu kami pulang," kata Titin.

Yopa juga sempat dibawa ke bidan untuk dilakukan pemeriksaan. Di bidan tersebut Yopa sempat diberi perawatan dengan oksigen karena mengalami sesak.

Titin bingung dengan kondisi yang dialami oleh anaknya tersebut. Titin sempat menanyakan kepada Yopa perihal suntik vaksin yang dilakukan di sekolah.

"Kata anak saya, sebelum disuntik tensi darahnya 90, belum sarapan," kata Titin.

Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Jabar Merata

Gejala demam yang dialami Yopa tidak kunjung sembuh hingga pertengahan Desember. Badannya juga mengurus karena kesulitan menerima asupan makanan.

Kabar soal sakit yang dialami Yopa hingga akhirnya ramai dan Yopa kemudian dirujuk ke RSUD Banten oleh Puskesmas Pagelaran.

Penjelasan Dinas Kesehatan Banten

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan kasus yang dialami oleh Yopa dianggap sebagai KIPI. Namun belum diketahui apakah terkait langsung dengan vaksinasi atau bukan.

"Perlu ada pembuktian dari tim Komda KIPI provinsi, namun kami tetap memberikan perhatian khusus kepada kasus anak Yopa ini," kata Dewi kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: 6 Daerah di Sulut Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun, Target Sasaran 134.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com