Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Tasikmalaya Gagas Padi Ramah Lingkungan Penangkal Iklim La Nina, Panen 3 Kali Setahun

Kompas.com - 16/12/2021, 18:58 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kota Tasikmalaya memiliki lahan pertanian padi masih bisa dipanen 3 kali dalam kurun waktu setahun meski diterjang iklim La Nina.

Seperti padi ramah lingkungan yang digagas oleh Kelompok Tani Subur Mukti, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya yang memanen padi organik ketiga kali di tahun 2021, Kamis (16/12/2021).

Hasil tani ini diinisasi Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya dan Hilirisasi Teknologi dan Inovasi Balitbangtan Jawa Barat dengan jenis Demfarm Budidaya Padi Ramah Lingkungan (DBPRL).

"Alhamdulillah hasil panennya. Di tengah cuaca yang cepat berubah di sini bisa panen 3 kali dalam setahun," ujar Mumu Mulyawan, Ketua Gapoktan Subur Mukti kepada wartawan di lokasi panen pesawahan Rancamacan, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Warga Terpaksa Panen Salak karena Pohon Tertutup Abu Erupsi Semeru: Ini Saya Bawa ke Pengungsian...

Mumu menambahkan, dulunya saat panen dapat 10 kilogram padi per 14 meter persegi lahan sawah sudah paling bagus.

Namun, usai mengikuti arahan Dinas Pertanian mampu memproduksi padi 12 kilogram per 14 meter persegi luas sawahnya.

Para petani berharap jalinan kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Tasikmalaya serta BTPT Jabar terus terjalin selanjutnya.

"Ke depan mudah-mudahan terus berlanjut Pak. Insya Allah tahun depan di sini bisa panen 4 kali dalam setahun," jelasnya.

Baca juga: Rugi akibat Gagal Panen, Sekdes di Blitar Nekat Gelapkan Dana PBB untuk Keperluan Pribadi

Sementara itu, Peneliti Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat (Jabar), Nana Sutrisna menuturkan, sebagai salah satu lembaga di bawah Kementerian Pertanian, pihaknya ditugaskan melakukan pengkajian, perakitan dan merekomendasikan teknologi pertanian.

"Lalu mendesiminasikannya kepada para petani. Salah satu rekomendasi teknologi tahun ini yang diterapkan di Cipari adalah budidaya padi ramah lingkungan yang di panen hari ini," katanya.

Budidaya padi ramah lingkungan ini sebetulnya penggabungan teknologi pengolahan lahan pertanian yang sudah ada dari dulu. Seperti PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu), SRI (System of Rice Intensification) dan lain sebagainya.

"DBPRL ini dilatarbelakangi keluhan para petani pada saat distribusi pemupukan tak sempurna sesuai dengan yang dibutuhkan serta terpaan perubahan iklim La Nina," kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana berharap kerja sama ini bisa berlanjut tahun depan dan tak hanya lahan pertanian di Mangkubumi.

Tetapi, semua petani di Kota Tasikmalaya bisa meniru para kelompok tani di Cipari yang sudah berhasil menangkal iklim La Nina.

"Karena di Kota Tasikmalaya masih banyak lahan pertaniannya. Kota Tasikmalaya ini daerah perkotaan rasa desa. Kita ada 10 kecamatan. Selain Cihideung dan Tawang, 8 kecamatan lainnya luas areal sawahnya masih banyak," katanya.

Pihaknya pun akan terus meningkatkan kordinasi dengan BPTP maupun instansi lainnya di provinsi agar terus menjalin kerjasama guna meningkatkan produksi dari lahan pertanian.

"Bahkan belum lama ini dari kementerian mengatakan kok Kota Tasikmalaya ini kan kota tapi masih banyak lahan tidur. Makanya dalam hasil rakor kementerian dengan provinsi di 2022 Kota Tasikmalaya ditarget menanam padi di lahan 1.000 hektar dan Insya Allah itu terwujud," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com