Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Anak di Jatim Diikuti 27.342 Siswa SD, Mayoritas di Surabaya

Kompas.com - 15/12/2021, 20:03 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, Rabu (15/12/2021).

Khofifah mengatakan, vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun ini diikuti oleh 27.342 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Vaksin yang digunakan merupakan vaksin jenis Sinovac dengan dosis 0,5 milliliter.

"Sesuai data, dari 27.342 itu (anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi), 25.741 anak dari Surabaya. Terimakasih, atas gerak cepat Pak Wali beserta tim dan beserta para kepala sekolah SD MI, saya rasa (Wali Kota Eri) ini menjadi lokomotif percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Jatim," kata Khofifah saat meninjau vaksinasi di SD Negeri Kaliasin I, Surabaya.

Baca juga: Surabaya Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Targetkan 227.000 Peserta dalam 2 Pekan

Sementara itu, Eri Cahyadi menyebut, percepatan vaksinasi di Kota Surabaya dilakukan di 116 sekolah SD dan MI dengan total keseluruhan 25.741 siswa.

"Insya Allah, kami akan selesaikan dalam waktu secepatnya, 10 hari ke depan. Tadi juga disampaikan oleh Ibu Gubernur, Alhamdulillah akan datang vaksin Sinovac yang berikutnya dan akan kami lakukan vaksinasi secepatnya," kata Eri.

Eri menjelaskan, percepatan vaksinasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang lebih aman dan nyaman.

Bukan hanya itu, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini juga untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kota Pahlawan.

"Insya Allah dengan vaksinasi ini, Covid-19 di Kota Surabaya bisa semakin melandai dan hilang dari kota ini," katanya.

Baca juga: Khofifah Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dipercepat untuk Persiapan PTM 2022

Eri menyampaikan, proses vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini akan dilakukan secara bertahap di masing-masing sekolah. Pihaknya akan bekerjasama dengan Forkopimda Surabaya supaya mencapai target.

"Jadi nggak bebarengan semua hari ini, karena sebagian tenaga kesehatan (Nakes) masih ada yang melayani pasien umum dan lansia," jelasnya.

"Misal, jumlah vaksinnya 100.000, pasti akan kita bagikan ke Forkopimda, setelah itu menyebar. Nanti mobilnya pak Kapolrestabes di lokasi mana, kemudian Pemkot mobilnya di mana. Kalau sudah terbagi, maka bisa tercapai 70.000 vaksinasi," imbuhnya.

Eri mengatakan, jumlah sasaran vaksinasi di SDN Kaliasin I sebanyak 311 siswa. Sedangkan yang ikut vaksinasi dan mendapat persetujuan dari orangtua baru ada 247 siswa.

"Karena persyaratan vaksinasi ini kan harus ada surat persetujuan dari wali murid terlebih dahulu, diperbolehkan atau tidak. Setelah itu baru dilakukan screening, baru dilakukan vaksinasi. Nah, di SDN Kaliasin I ini ada yang sudah mendapat persetujuan dan ada yang belum," jelasnya.

Karena ada siswa yang belum mendapat persetujuan dari wali murid, Cak Eri memastikan, siswa yang nantinya melaksanakan PTM adalah siswa yang sudah divaksin. Sedangkan siswa yang belum divaksin, tetap mengikuti pembelajaran lewat daring.

"Insya Allah yang PTM kami wajibkan untuk siswa yang sudah vaksin. Sedangkan yang belum vaksin, tetap belajar melalui daring, karena untuk mencegah penularan Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com