Setelah itu, ayah korban hendak kembali ke rumah.
Namun, ia melihat ada percikan darah di sekitar lokasi tempat kambing terikat.
Atas temuan tersebut, ayah korban pulang ke rumah dan memberitahukan kepada Ketua RT dan Hansip untuk membantu pencarian korban.
Pada pukul 15.30 Wita, orangtua korban bersama masyarakat melakukan pencarian terhadap korban di sekitar kebun milik korban.
"Setengah jam kemudian, orangtua korban bersama masyarakat menemukan korban dalam keadaan meninggal dan sudah dikubur dan tendes dengan batu untuk menghilangkan jejak," terang dia.
Baca juga: Jalan Rusak Dihantam Gelombang, Anak-anak di Sikka Terpaksa Jalan Kaki 5 Kilometer ke Sekolah
Di tubuh korban, ditemukan sejumlah luka.
Yakni robek pada bagian perut sebelah kiri sampai usus keluar, robek pada tangan bagian kiri dan kanan, serta luka robek pada dada bagian kiri.
"Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka. Sampai dengan saat ini terduga pelaku (paman korban) masih dalam pengejaran aparat Kepolisian Sektor Nita, Polres Sikka. Dan saat ini terduga membawa senjata tajam berupa pisau dan parang," ungkap Margono.
Ia menambahkan, terduga pelaku diketahui merupakan adik kandung dari ayah korban.
Terduga pelaku baru sekitar 1 tahun berada di Nirangkliung dan sebelumnya merantau di Kalimatan.
"Usai menerima laporan, polisi, tim inavis mendatangi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan visum luar oleh seorang dokter Puskesmas Nita, ditemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh korban dengan luka-luka," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.