Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Tsunami Akibat Gempa Berakhir, Warga di Sikka NTT yang Mengungsi Diimbau Kembali

Kompas.com - 14/12/2021, 15:34 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga yang telah mengungsi ke tempat aman supaya kembali ke rumahnya masing-masing. 

Imbauan ini disampaikan setelah potensi tsunami akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,4 berakhir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, Adrianus F Parera mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi terjadinya tsunami dinyatakan telah berakhir pada pukul 13.27 WIB.

"Karena itu masyarakat diimbau kembali ke rumahnya masing-masing dan selalu waspada," kata Adrianus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/12/2021) sore.

Baca juga: Gempa M 7,4 di NTT, Pemkab Sikka: Jauhi Pantai dan Waspada

Pihaknya berharap supaya masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi yang resmi dari pemerintah terkait dengan kejadian gempa tersebut.

"Kita sudah sampaikan ini ke BPBD Sikka agar diinformasikan ke semua warga," katanya.

Sebelumnya, warga di Maumere, Kabupaten Sikka lari menuju tempat yang lebih tinggi ketika merasakan guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Mereka ada yang berjalan kaki, ada juga yang menggunakan kendaraan.

Mereka takut akan dampak dari guncangan gempa tersebut. Bahkan, sebagian dari mereka memilih mengungsi.

"Kami sekarang menuju Nita. Kami mau mengungsi di keluarga di atas. Biar aman semua," kata salah satu warga Maumere, Chen Chabarezy kepada Kompas.com, Selasa siang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com