Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Narkoba, Oknum Anggota DPRD Nganjuk Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 14/12/2021, 17:15 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pihak Polres Nganjuk menetapkan MIK (29) sebagai tersangka. MIK merupakan anggota DPRD Nganjuk, Jawa Timur yang diciduk polisi akibat mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu, Minggu (12/12/2021).

“Sudah kita tetapkan sebagai tersangka, dan saat ini sudah ditahan oleh Polres Nganjuk,” kata Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang saat konferensi pers di Mapolres Nganjuk, Selasa (14/12/2021).

Boy Jeckson menerangkan, MIK ditangkap dalam pengembangan kasus. Awalnya, Satresnarkoba Polres Nganjuk mengamankan M (52), pengedar sabu-sabu di Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Nganjuk pada Minggu (12/12/2021) siang.

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk Terseret Kasus Narkoba, Jianto: Jangan Lembaga yang Disalahkan

Kepada polisi, M mengaku sabu-sabu tersebut merupakan milik MK (33), adiknya yang beralamat di Desa Ngrawan, Kecamatan Berbek, Nganjuk. MK turut ditangkap siang itu juga.

MK lantas mengaku bahwa sebagian sabu-sabu miliknya adalah pesanan MIK, oknum anggota DPRD Nganjuk.

Bahkan, ketiganya sempat pesta sabu-sabu bersama di kediaman oknum wakil rakyat itu.

Berdasarkan informasi itu, Satresnarkoba Polres Nganjuk akhirnya mengamankan MIK di kediamannya di Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, pada Minggu (12/12/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

“Ketiga tersangka ini telah kami lakukan pemeriksaan mendalam, dan kami telah mengumpulkan barang bukti, dan alat bukti yang kami miliki sudah cukup, sehingga kami tetapkan sebagai tersangka” jelas Boy Jeckson.

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk Tersandung Kasus Narkoba, Partai Perindo: Keanggotaannya Dicabut

Sementara itu, Boy Jeckson memastikan bahwa MIK merupakan anggota legislatif di DPRD Nganjuk.

“Salah satu (tersangka) memang berprofesi sebagai anggota dewan ya, anggota DPRD Kabupaten Nganjuk," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com