Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Larantuka, Pusat Gempa NTT yang Dikenal sebagai Kota Bunda Maria

Kompas.com - 14/12/2021, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sekitarnya, Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa ini berpusat di 113 kilometer dari Larantuka, NTT.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa M 7,4 di Larantuka NTT, Warga Maumere dan Ende: Sirine Dibunyikan, Kami Naik ke Ketinggian

Mengenal Larantuka

Kota Larantuka dijuluki Kota Reinha atau Kota Bunda Maria. Larantuka adalah ibu kota Kabupaten Flores Tomur.

Sebagai 'Vatikan'-nya Indonesia, Larantuka menyajikan wisata dengan nuansa religius, seperti tradisi Semana Santa yang berlangsung setiap tahun.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, perayaan Semana Santa dilakukan selama seminggu penuh di masa Pekan Suci Paskah.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Larantuka NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

Mama Antonela memasang lilin di monumen kuburan kota. Menjelang hari raya Natal, Paskah, dan Pantekosta, penduduk Larantuka mengunjungi permakaman untuk berziarah. Valentino Luis Mama Antonela memasang lilin di monumen kuburan kota. Menjelang hari raya Natal, Paskah, dan Pantekosta, penduduk Larantuka mengunjungi permakaman untuk berziarah.
Perayaan warisan Portugis di Larantuka tersebut merupakan ritual yang dilakukan sejak 5 abad lalu.

Makna perayaan menempatkan pusat ritual kepada Yesus dan Bunda Maria sebagai perempuan berkabung (Mater Dolorosa) karena menyaksikan penderitaan anaknya sebelum dan saat disalibkan.

Perayaan Semana Santa dimulai pada Rabu Trewa (Rabu Terbelenggu). Saat itu umat dan peziarah berkumpul berdoa untuk mengenang Yesus yang dikhianati Yudas Iskariot (murid Yesus).

Sementara itu sejak pagi hari, para perempuan akan menyanyikan ratapan Mazmur dalam bahasa Latin di Kapel.

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Larantuka NTT Dini Hari, Tak Berpotensi Tsunami

Pukul 3 sore, secara beruntun umat dan peziarah mengetukkan bunyi-bunyian sambung-menyambung di seluruh Larantuka. Hal itu menandakan saat memasuki masa berkabung.

Setelah itu, tidak diperkenankan bunyi-bunyian maupun melakukan pekerjaan apapun sehingga Larantuka berubah menjadi kota perkabungan suci.

Rabu sore sebelum Kamis Putih, umat peziarah berdoa dan bergantian melakukan penyembahan “Cium Tuan” di sejumlah situs rohani.

Penyembahan dilakukan d antaranya di Kapel Tuan Ma (Bunda Maria), Kapel Tuan Ana (Tuhan Yesus), dan Kapel Tuan Meninu (patung kanak Yesus) dan Patung Tuan Bediri (patung Yesus berdiri dengan ayam jantan di kanannya).

Baca juga: 4 Dokter dan 37 Tenaga Kesehatan di RSUD Larantuka Positif Covid-19

Senja di Pantai Kawaliwu, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA Senja di Pantai Kawaliwu, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Ritual itu sebagai wujud permohonan doa kepada Tuhan melalui perantara Bunda Maria.

Sementara itu aktivitas di hari Kamis Putih berpusat di Kapel Tuan Ma (Bunda Maria) dengan memandikan dan membalutkan kain berkabung berupa mantel beludru hitam, ungu atau biru.

Kemudian dilanjutkan pembukaan peti patung Tuan Ana di kapel Tuan Ana. Puncak Acara dilakukan saat Hari Raya Wafat Isa Almasih atau Jumat Agung.

Diawali perarakan bahari membawa patung Tuan Meninu, yaitu melawan arus laut Selat Gonzalo dan menahtakannya di Pohon Sirih.

Baca juga: Trail Ambulans di Larantuka, Sang Penolong Ibu Hamil

Perarakan dilakukan untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus. Umat mengarak Tuan Ma, Tuan Ana, dan Tuan Meninu keliling kota menuju Katedral Larantuka.

Saat perarakan, umat melantukan pujian, dan terdapat delapan pemberhentian yang disebut dengan armida.

Armida mewakili kedelapan situs rohani sebagai simbol kehidupan Yesus, sejak di kandungan Maria hingga wafatnya di dunia.

Baca juga: Kemenpar Targetkan 300 Wisman Ziarah ke Larantuka

Kota 1000 kapel

Ilustrasi. Warga mengiringi patung Tuan Ma (Bunda Maria) yang diusung dari kapela menuju Gereja Katedral pada perayaan Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat Katholik, di Larantuka, Flores Timur, NTTKOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Ilustrasi. Warga mengiringi patung Tuan Ma (Bunda Maria) yang diusung dari kapela menuju Gereja Katedral pada perayaan Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat Katholik, di Larantuka, Flores Timur, NTT
Larantuka juga disebut sebagai kota 1000 kapel lantaran memiliki banyak kapel cantik dengan bentuk bangunan ala Portugis.

Kota ini menjadi incaran para wisatawan karena terdapat tradisi-tradisi peringatan kematian dan kebangkitan Yesus yang tidak dimiliki kota lain.

Setiap tahunnya, banyak wisatawan asing dari berbagai negara yang mengunjungi Larantuka untuk mengikuti wisata rohani peninggalan sejarah umat Kristen-Katolik.

Di Larantuka juga terdapat sebuah rumah tua khas Belanda yang bisa disebut Istana Raja Larantuka.

Baca juga: Renyah dan Gurihnya Camilan Jagung Titie dari Larantuka NTT

Menurut sejarah, bangunan itu didirikan pada tahun 1887 oleh Raja Don Lorenso DVG.

Menariknya, hampir semua bangunan kayu, lantai, pintu, dan kaca masih tampak asli meskipun telah beberapa kali direnovasi.

Tak jauh dari bangunan ini, terdapat sebuah altar yang digunakan sebagai tempat untuk meletakan sajian adat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com