Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Serius, Kondisi Kubah Lava Gunung Merapi Terus Dipantau

Kompas.com - 13/12/2021, 19:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus memantau pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi.

Dari hasil pemantauan kondisi kubah lava Gunung Merapi saat ini masih stabil.

"Kubah lava ini kita anggap serius ya, kita pantau terus terutama perkembangan volumenya, kemudian memantau kestabilanya," ujar Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Sultan HB X Sebut Gunung Merapi Alami Status Siaga Terlama, Minta Jalur Evakuasi Diperbaiki

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 3 Desember - 9 Desember 2021, volume kubah lava yang berada di barat daya sebesar 1.629.000 meter kubik.

Sedangkan volume kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

Pemantauan kubah lava Gunung Merapi dilakukan rutin dengan menggunakan drone.

Selain itu, pemantauan juga dilakukan dengan menggunakan kamera yang terpasang di 34 titik di sekeliling Gunung Merapi.

"Sampai sekarang menunjukan masih stabil, belum ada tanda-tanda. Cuman seperti itu kan kayak tanah longsor, itu tiba-tiba runtuh pun bisa tanpa menunjukan indikasi sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 2.000 Meter

"Tapi untungnya kan kalau misalnya pun runtuh secara masif itu insya Allah tidak menjangkau ke penduduk," imbuhnya.

Agus Budi menyampaikan BPPTKG telah membuat pemodelan, jika kubah lava Gunung Merapi runtuh jarak luncurnya masih berada di radius bahaya yang ditetapkan.

"Kalau runtuh secara masif, berdasarkan pemodelan maksimal ya 5 kilometer. Tetap kita pantau terus ya, setiap kejadian yang mungkin terjadi itu kita coba skenariokan," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com