Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Jalur Evakuasi Lereng Gunung Merapi Rusak, Warga Mau Ngadu ke Jokowi

Kompas.com - 09/12/2021, 19:27 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memasang spanduk bernada protes di jalur evakuasi Gunung Merapi.

Mereka kesal lantaran jalur evakuasi yang sudah rusak parah tidak kunjung diperbaiki.

Bahkan, akses utama warga Desa Sideroje itu sering kali membuat pengendara yang melintas terjatuh.

"Pemasangan stiker dan spanduk protes di sepanjang jalur evakuasi yang rusak kami lakukan setelah audiensi dengan DPRD," kata tokoh masyarakat Desa Sidorejo, Sukiman, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Harsi 20 Tahun Jualan Tengkleng Tak Pernah Dipermasalahkan soal Harga, Sedih Kini Warungnya Sepi Setelah Viral Dianggap Mahal

Sukiman menuturkan, warga akan terus melakukan aksi protes sampai jalur evakuasi benar-benar diperbaiki.

Mau ngadu ke Jokowi

Dia menyebut, jalur evakuasi warga lereng Gunung Merapi yang mengalami kerusakan parah itu sepanjang enam kilometer.

"Aksi akan terus dilakukan sampai jalur evakuasi dibangun enam kilometer. Kalau bisa sampai Pak Jokowi (Presiden RI) sampai datang ke sini melihat, bukan membangun. Tapi, melihat kenapanya biar tahu," ungkap dia.

Rencananya warga juga akan menemui Presiden Jokowi ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka supaya jalur evakuasi segera dapat diperbaiki.

"Ini masih siap-siap dulu. Karena ke sana juga butuh biaya dan siapa yang mau berangkat sudah ada rencana itu. Kalau bisa 10 orang. Kalau tidak bisa minimal lima orang," kata dia.

Dia mengatakan, selama ini, perbaikan hanya dilakukan dengan tambal sulam yang bagian rusak.

Baca juga: Jalur Evakuasi Merapi di Klaten yang Rusak Parah Bakal Dibeton

Jalur evakuasi yang rusak itu merupakan satu-satunya jalan utama untuk warga Desa Sidorejo.

Kerusakan jalan membuat akses perekonomian warga Desa Sidorejo terganggu.

"Juni itu ditambal kerusakannya. Tapi, tambalannya sudah sebagian rusak," kata Sukiman.

Ketua Karang Taruna Desa Sidorejo Jarot menambahkan kerusakan jalur evakuasi sudah terjadi cukup lama. Selama ini perbaikan dilakukan dengan cara tambal sulam.

"Kerusakannya sudah lama sekali. Bukan hanya satu tahun, dua tahun. Sudah pernah ada perbaikan tapi hanya sebatas menambal yang rusak saja," ungkap dia.

Selama ini, kata dia warga secara swadaya melakukan perbaikan dengan menggunakan tanah maupun batu supaya tidak membahayakan pengguna jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com