Padahal, kata dia, aparat keamanan bertugas mengamankan masyarakat, baik yang pro maupun kontra.
"Ini kan tidak. Mereka datang hanya menindas kami yang tolak. Ini seolah-olah kami tidak punya hak atas tanah," katanya.
Ia meminta Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Prabowo turun tangan dengan menarik aparat keamanan dari lokasi tersebut.
Sementara itu pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna telah menjelaskan bahwa di lokasi, masyarakat menutup akses jalan masuk pada saat petugas akan melakukan aktivitas pengukuran di titik as/poros Bendungan Lambo oleh PT Brantas Abhipraya.
Pengukuran itu, lanjut dia, guna mencocokkan titik koordinat dan titik elevasi di poros Bendungan Lambo.
Namun pihaknya mengaku mendapat perlawanan dari masyarakat, termasuk aksi bertelanjang dada dari ibu-ibu yang telah dilakukan pada 10 Desember lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.