Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu di Nagakeo Duduk di Tengah Jalan, Adang Aparat dan Petugas Menuju Lokasi Pembangunan Waduk Lambo

Kompas.com - 26/09/2021, 13:50 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MBAY, KOMPAS.com – Sebanyak 15 orang ibu-ibu di Desa Rendu Butowe, Kecamatan Asesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT mengadang petugas Balai wilayah Sungai Nusa Tenggara II dan aparat kepolisian, Sabtu (25/9/2021).

Ibu-ibu  tersebut duduk di tengah jalan, sehingga kendaraan milik petugas dan aparat tidak bisa melintas menuju lokasi pembangunan Waduk Lambo.

Baca juga: Masyarakat Adat Minta Lokasi Pembangunan Waduk Lambo Direlokasi

Terik matahari mereka tak hiraukan, demi mempertahankan tanah leluhur mereka di Lowo Se.

Mereka tidak ingin tempat tinggal mereka digunakan sebagai lokasi pembangunan Waduk Lambo.

“Kami tidak mau ada pengukuran dan bentuk kegiatan apapun di Lowo Se, kami tidak mau. Tidak boleh ada pengukuran. Hari ini kami adang petugas untuk tidak boleh lakukan pengukuran,” tegas salah seorang warga, Siti kepada awak media, Sabtu.

Minta dibangun di lokasi lain

Dia menegaskan, masyarakat setempat tidak menolak pembangunan waduk Lambo itu, tetapi lokasinya harus digeser.

“Lokasi alternatif itu ada di jalur yang sama yakni di Malawaka dan Iowopebhu. Kami minta itu. Lokasinya digeser. Jika geser berarti dampaknya tidak kena di kami,” ujar dia.

Willibordus Ou, Wakil Ketua Forum Penolakan Pembangunan Waduk Lambo, mengungkapkan, hingga kini masalah lahan belum ada kesepakatan yang jelas.

Namun anehnya, tim appraisal dan BWS NT II turun ke lapangan untuk mengukur lokasi.

Masyarakat, lanjut dia, bukan menolak pembangunan waduk.

Tetapi mereka menginginkan relokasi pembangunan waduk.

“Pemda Nagekeo dan BWS sudah menipu pemerintah pusat dan masyarakat Kabupaten Nagekeo. Jangan dulu percaya dulu karena masih terjadi polemik di masyarakat dan jangan paksakan untuk turun ke lapangan," kata Wilibordus.

"Untuk apa melihat lokasi jika dilarang oleh masyarakat. Lalu kenapa membawa aparat kepolisian dengan senjata lengkap ? Maksudnya apa ? Apakah ingin menekan dan menakut-nakuti masyarakat?” lanjut Wilibrodus.

Baca juga: Buntut Penolakan Waduk Lambo, Masyarakat Adat Menutup Kantor Desa

Halaman:


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com