LAMPUNG, KOMPAS.com - Gesti Rizki, gadis berusia 30 tahun di Natar, Lampung Selatan, ini sehari-hari dirawat oleh Ayahnya yang menderita stroke.
Gesti hanya bisa terbaring di kursi roda yang sisi sandarannya agak direbahkan.
Kepalanya disanggah bantal, supaya bisa lebih tinggi untuk melihat ke arah televisi.
Gesti menderita kelumpuhan sejak ia dilahirkan.
Tidak bisa bergerak sama sekali, mulai dari punggung hingga kaki.
Keseharian Gesti hanya di ruang tamu dan di depan televisi.
Dia sangat menggemari sinetron "Ikatan Cinta", serta menjadi fans berat tokoh Aldebaran dan Andin.
Secara tidak langsung, Aldebaran dan Andin yang sehari-hari "menemani" Gesti di rumahnya yang berada di Dusun 4 Sumber Sari 1, Desa Mandah, Kecamatan Natar.
"Iya, sehari-hari Gesti di sini (ruang tamu), kalau saya ada pekerjaan. Paling nonton TV. Dia paling senang sama sinetron itu, Ikatan Cinta," kata Ayahanda Gesti, Sukamto (57), saat ditemui di kediamannya, Minggu (12/12/2021) sore.
Baca juga: Kisah Nenek Mahriyeh Menanti Kepulangan Belahan Jiwanya yang Terpisah karena Letusan Gunung Semeru
Di rumah berdinding bata merah itu, Sukamto memang hanya berdua dengan Gesti.
Sang Ibu dan kembaran Gesti telah meninggal dunia.
"Kami cuma berdua sekarang," kata Sukamto.
Meski masih bisa mengurusi Gesti, Sukamto bukannya tanpa beban lain.
Sejak 11 tahun lalu, Sukamto menderita stroke.