MAJENE, KOMPAS.com – Seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Majene, Sulawesi Barat, harus ditangkap karena melukai warga dengan parang panjang.
Pria berinisial SR ini mengamuk di Lingkungan Pakkola, Kelurahan Banggae, dan diduga sedang stres berat kaena pengaruh obat-obatan. Dia tak hanya memarang tiga warga, namun juga melukai dirinya sendiri.
Proses evakuasinya pun berlangsung dramatis. Rumahnya sempat dikepung puluhan warga dan keluarga korban yang marah, karena SR menyebabkan tiga warga termasuk anak-anak dirawat di rumah sakit.
Baca juga: ODGJ di Parepare Sulsel Diselamatkan karena Hendak Melompat dari Rumahnya Saat Banjir
Puluhan personel dari Polres Majene dikerahkan mengamankan situasi. Mereka membujuk SR dan berusaha menenangkan warga supaya tak main hakim sendiri.
Dari penuturan warga, diketahui awalnya SR pulang dari kuburan di Saleppa. Di sepanjang perjalanan pulang, si ODGJ itu merusak rumah warga yang dilalui.
Tak hanya itu, SR juga membawa senjata tajam jenis parang panjang yang terhunus, dan menebas apa saja di sepanjang jalan, termasuk warga yang ditemuinya.
Tiga warga pun dilaporkan terluka, dan harus dilarikan ke RSUD Majene. Salah satu korban disebut anak mantan kepala lingkungan Pangalialli, Majene.
Masyarakat dan keluarga korban yang tidak terima dan mencari SR hingga ke rumahnya. SR yang diburu warga rupanya memilih bersembunyi dan bertahan di dalam rumahnya, saat puluhan warga yang marah mendatangi rumahnya.
Tidak mudah mebujuk pelaku untuk keluar dari rumahnya. Butuh waktu cukup lama untuk menggiring SR keluar dari rumahnya, tanpa ada yang terluka lagi.
Baca juga: ODGJ yang Bakar Rumah Warga di Blitar Pernah Bunuh Orang, Camat: Sampai Ditolak Panti Rehabilitasi
“Katanya dia sedang kerasukan. Dia berganti fisik dengan neneknya yang sudah lama meninggal di kuburan,”jelas Haris, warga setempat.
Polisi dan tokoh masyarakat turun tangan menenangkan situasi kemarahan warga, agar tak berindak atau main hakim sendiri. Butuh waktu sekitar satu jam untuk membujuk SR agar bisa dievakuasi dari rumahnya.
Selama proses evakuasi, polisi berhasil mengamankan pelaku tanpa ada warga yang bertindak main hakim sendiri.
Saat ditangkap polisi, tampak di tubuh SR penuh dengan luka, diduga saat hendak diamankan warga, SR melukai dirinya sendiri sendiri.
Baca juga: ODGJ di Blitar Mengamuk: Minggir! Biar Aku Bakar Rumah Teroris Ini
Meski pengakuannya tak bisa jadi pembenaran, SR yang dinterogasi di kantor polisi mengaku baru saja menggali kuburan neneknya. Ia mengaku sedang bertukar fisik denagn sang nenek yang sudah lama meninggal dna dikuburkan.
Lurah Banggae, Muhammad Saupa yang turun tangan menenangkan massa terus mengingatkan warganya agar masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat
“Saya harap kita semua bisa tetap menjaga keamanan dan Kantibmas,” pesannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.