Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Setelah Erupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 11/12/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

Dalam kurun waktu dua jam, awan panas itu menerjang pemukiman warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.

Warga Dusun Sumbersari, Ponidi (40) mengatakan hal yang sama. Aliran air di dusun itu menjadi keruh sebelum aliran lahar lewat.

"Kalau imbauan dari pemerintah harus waspada tidak ada, jadi waspada sendiri," katanya.

Aaat erupsi sepekan lalu, kata dia, warga sudah menyadari potensi bencana Gunung Semeru. Sehingga, warga segera mengevakuasi diri.

"Saya sempat melihat datangnya (awan panas). Waktu itu alirannya masih kecil. Kalau keluarga saya sudah mengungsi. Saya masih di sini melihat datangnya, tapi saya sedia motor buat kabur," katanya.

Baca juga: Pemkab Lumajang Petakan Tempat Relokasi bagi 2.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

45 orang tewas, 9 masih hilang

Sepekan setelah terjadi erupsi, jumlah korban meninggal hingga Jumat (10/12/2021) sore mencapai 45 orang.

Hal itu disampaikan oleh Dansatgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers secara daring, Jumat.

"Korban meninggal sebanyak 45 orang, bertambah dua," kata dia.

Tambahan dua korban meninggal itu merupakan hasil dari pencarian dan evakuasi di Kamar Kajang, Candipuro.

Baca juga: Cuaca Cerah, Sinar Api Terlihat di Gunung Semeru

Saat ini petugas fokus melakukan pencarian korban dan evakusi di wilayah Curah Koboan, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Selain korban meninggal, sembilan korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, korban yang mengalami luka berat sebanyak 19 orang dan korban luka ringan sebanyak 13 orang.

Untuk jumlah pengungsi sebanyak 6.573 orang. Mereka mengungsi di 126 titik pengungsian.

"Kemudian untuk pengungsi jumlahnya adalah 6.573 pengungsi," katanya.

Baca juga: Kata Khofifah soal Foto Ikan Mas Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru: Saya Ada di Situ

Ribuan pengungsi tersebut menempati 126 titik pengungsian. Di antaranya berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro masing-masing sebanyak 10 titik dan di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik.

Sisanya, sebanyak 102 titik pengungsian tersebar di seluruh kecamatan di Lumajang.

"Titik pengungsian yang 102 tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lumajang," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani, Andi Hartik | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com