Dalam kurun waktu dua jam, awan panas itu menerjang pemukiman warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Warga Dusun Sumbersari, Ponidi (40) mengatakan hal yang sama. Aliran air di dusun itu menjadi keruh sebelum aliran lahar lewat.
"Kalau imbauan dari pemerintah harus waspada tidak ada, jadi waspada sendiri," katanya.
Aaat erupsi sepekan lalu, kata dia, warga sudah menyadari potensi bencana Gunung Semeru. Sehingga, warga segera mengevakuasi diri.
"Saya sempat melihat datangnya (awan panas). Waktu itu alirannya masih kecil. Kalau keluarga saya sudah mengungsi. Saya masih di sini melihat datangnya, tapi saya sedia motor buat kabur," katanya.
Baca juga: Pemkab Lumajang Petakan Tempat Relokasi bagi 2.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Sepekan setelah terjadi erupsi, jumlah korban meninggal hingga Jumat (10/12/2021) sore mencapai 45 orang.
Hal itu disampaikan oleh Dansatgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers secara daring, Jumat.
"Korban meninggal sebanyak 45 orang, bertambah dua," kata dia.
Tambahan dua korban meninggal itu merupakan hasil dari pencarian dan evakuasi di Kamar Kajang, Candipuro.
Baca juga: Cuaca Cerah, Sinar Api Terlihat di Gunung Semeru
Saat ini petugas fokus melakukan pencarian korban dan evakusi di wilayah Curah Koboan, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.
Selain korban meninggal, sembilan korban lainnya masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, korban yang mengalami luka berat sebanyak 19 orang dan korban luka ringan sebanyak 13 orang.
Untuk jumlah pengungsi sebanyak 6.573 orang. Mereka mengungsi di 126 titik pengungsian.
"Kemudian untuk pengungsi jumlahnya adalah 6.573 pengungsi," katanya.
Baca juga: Kata Khofifah soal Foto Ikan Mas Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru: Saya Ada di Situ
Ribuan pengungsi tersebut menempati 126 titik pengungsian. Di antaranya berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro masing-masing sebanyak 10 titik dan di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik.
Sisanya, sebanyak 102 titik pengungsian tersebar di seluruh kecamatan di Lumajang.
"Titik pengungsian yang 102 tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lumajang," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani, Andi Hartik | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.