MALANG, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Jawa Timur, masih terus berlangsung.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru periode Jumat (10/12/2021) pukul 00.00 hingga 6.00 WIB, masih teramati adanya lava yang keluar dari kawah.
Baca juga: Kata Khofifah soal Foto Ikan Mas Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru: Saya Ada di Situ
"Teramati api diam dan sinar api pada waktu visual Gunung api Semeru jelas," kata Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, Yuda Prinardita Pura dalam keterangan tertulis, Jumat.
Yuda menambahkan, Gunung Semeru juga terlihat jelas berdasarkan pandangan mata.
"Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati," jelasnya.
Secara meteorologi, cuaca di kawasan gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara berkisar 23 hingga 24 derajat celsius.
Selain itu, masih teramati gempa guguran sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm durasi 66-120 detik.
Gempa tremor harmonik sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-4 mm durasi 55-360 detik dan gempa vulkanik dalam sekali dengan amplitudo 31 mm durasi 47 detik.
Saat ini, status Gunung Semeru berada pada level 2 atau waspada.
Masyarakat diminta tidak mendekati area gunung dan mewaspadai potensi bencana.
"Mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," jelasnya.
Masyarakat juga diminta tidak mendekat dan beraktivitas di area terdampak material awan panas karena suhunya masih tinggi.
Baca juga: Detik-detik Seorang Kakek Lempar Kertas ke Jokowi Saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru
Sebelumnya, Gunung Semeru meletus dan memuntahkan awan panas pada Sabtu (4/12/2021). Aliran awan panas mengarah ke Curah Kobokan dan menyapu permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis (9/12/2021) pukul 12.00 WIB, korban meninggal dunia akibat bencana itu sebanyak 43 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.