Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Sketsa Rumini yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 10/12/2021, 17:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Uky Tantra, pegiat lingkungan di Blitar, tersentuh mendengar kisah Rumini, perempuan muda yang ditemukan meninggal sambil memeluk jenazah ibunya, Salamah, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ibu muda berusia 28 tahun itu menjadi korban erupsi Gunung Semeru akhir pekan lalu karena diduga tidak tega meninggalkan Salamah, ibu yang berusia 70 tahun.

"Begitu mendengar cerita tentang Mbak Rumini, saya gak bisa lepas dan terus memikirkannya," ujar Uky saat ditemui Kompas.com di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (10/12/2021).

Seniman otodidak penggemar seni mural dan cerita bergambar itu segera melukiskan kisah Rumini dalam gambar pensil di atas dua lembar kertas kecil berukuran sekitar 10 x 15 centimeter.

Ia mulai menggambarkan kisah Rumini pada dua lembar kertas itu pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Selang satu jam kemudian, Uky mengunggahnya di akun Facebook Uky Tantra.

Uky juga membagikan kedua gambar itu ke grup Facebook "Seni Mural dan Media Lukis Indonesia" dan "Ajang Sapa Sedulur Blitar".

Unggahan tersebut mendapatkan cukup banyak tanggapan dari warganet. Hingga Jumat, unggahan di akun Uky sudah mendapatkan lebih dari 500 komentar, sekitar 2.600 like, dan dibagikan sebanyak lebih dari 2.500 kali.

Sejumlah pesohor hingga figur publik, termasuk Gus Miftah turut membagikan unggahan tentang kisah Rumini.

Baca juga: Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan

Cinta Rumini

Pada Minggu (5/12/2021) malam, Uky masih dalam perjalanan dari Kabupaten Ngawi dan baru tiba di Blitar pada Senin pagi.

Ia tidak segera beristirahat, tetapi mencari informasi lebih dalam tentang Rumini melalui pemberitaan media dan jaringan relawan kemanusiaan yang bekerja di lokasi bencana erupsi Semeru.

Setelah merasa cukup mendapatkan penggalan kisah tentang Rumini, Uky mulai mengambil pensil dan menuangkannya dalam dua lembar kertas kecil.

Uky Tantra menunjukkan sketsa Rumini yang dibuatnya.KOMPAS.com/ASIP AGUS HASANI Uky Tantra menunjukkan sketsa Rumini yang dibuatnya.
Pada lembar pertama, Uky menggambar sosok Rumini duduk bersimpuh dan memeluk Salamah yang berbaring di tempat tidur. Di latar belakangnya, dari jendela kamar yang terbuka, terlihat tubuh Gunung Semeru dikelilingi kepulan awan panas membumbung tinggi.

"Saya gambarkan Rumini dan Salamah berpelukan di kamar tidur untuk menggambarkan cinta kasih di antara mereka, cinta Rumini kepada ibu atau neneknya itu," ujar Uky yang mengaku masih meragukan apakah Salamah adalah ibu atau nenek dari Rumini.

Uky sadar ketika ditemukan, jasad Rumini dan Salamah berada di dapur rumah mereka.

"Mungkin Rumini sebenarnya juga berusaha menyelamatkan diri dengan menggendong atau menuntun Salamah," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com