Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desa Miskin di Prabumulih, Warganya Diajak Peduli Api hingga Manfaatkan Limbah Sawit, Kini Bisa Bekerja dengan Gaji Lumayan

Kompas.com - 10/12/2021, 11:47 WIB
Aprillia Ika

Editor

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Sebuah desa di Prabumulih, Sumatera Selatan, awalnya banyak warganya tergolong prasejahtera. Setelah masuk program pembinaan dari Pertamina Field Limau bernama Niat Mila sejak 2017, kini kondisi perekonomian warga desa tersebut membaik. 

Sebagai gambaran, Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, merupakan salah satu desa penerima program Niat Mila.

Baca juga: Mi Kristal Rumput Laut Kreasi Warga Karawang Makin Diminati, Cocok untuk Diet Rendah Karbohidrat

 

Penduduk di sana 804 kepala keluarga (KK) dengan 2.825 jiwa. Sebanyak 273 KK di antaranya tergolong dalam keluarga prasejahtera dan 53,69 persen dari total penduduk lulusan SD.

Sebanyak 72 persen ibu rumah tangga di desa ini bergantung pada kebun sawit dan karet untuk tambahan penghasilan. Sementara para pemuda desanya sama sekali tak punya keterampilan. 

Baca juga: Wagub Jabar Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial, Budidaya Jamur Kayu yang Permintaan Pasarnya Tinggi

Zulfikar Akbar, Senior Manager Pertamina Field Limau mengatakan, anjloknya harga sawit dan karet menjadi salah satu hal dibutuhkanya alternatif memperoleh penghasilan. Lahirlah program Niat Mila, Mas Pepi dan Mbak Lisa. 

Program Mas Pepi atau masyarakat peduli api yang diusung Pertamina Limau Field, ditonjolkan karena para pemuda diberikan keahlian untuk menjadi operator K3 umum dan basic fire fighting training.

Apalagi di sekitar wilayah operasi Pertamina Field Limau sering terjadi kebakaran.

“Para pemuda yang tidak mempunyai skill kami perkuat menjadi masyarakat unggulan. Kami berikan pelatihan dan pemahaman,” kata Zulfikar dalam sharing session secara virtual, Kamis (9/12/2021 ) melalui rilis ke Kompas.com. 

Baca juga: Petani di Bandung Makin Canggih, Dikenalkan Teknologi Drone untuk Pemupukan

Sedangkan Mbak Lisa adalah pemanfaatan limbah kelapa sawit.

Program Mas Pepi dan Mbak Lisa kemudian diintegrasikan sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. “Bahkan, inovasi sosial ini telah direplikasi pada KWT (kelompok Wanita tani) di tiga desa lainnya,” ujar Zulfikar.

Bisa bekerja, bergaji lumayan

Menurut Kepala Desa Karya Mulya Miril Firacha, Desa Karya Mulya adalah desa transmigrasi yang terdiri dari banyak suku, dan agama. Banyak kebun sawit, dan karet. Banyak limbah.

“Dengan program Pertamina, limbah yang tadinya tidak bermanfaat bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” katanya.

Hal itu diamini Sepdi Al-amin, anggota Mas Pepi. Ia mengatakan manfaat yang dirasakan para pemuda di desanya sangat besar.

“Teman-teman banyak yang sudah memiliki pekerjaan dengan gaji lumayan. Dengan pelatihan K3 dan dasar dasar penanggulangan bencana bisa membuat para pemuda yang tidak punya skill menjadi punya kemampuan,” katanya.

Sementara itu, Luh Nyoman Rewi Andayani, Local Hero Pertamina Field Limau, mengatakan pada 2017 Pertamina datang memberikan pelatihan tanaman organik.

Melalui pelatihan tersebut kelompok yang pada awalnya hanya satu berkembang menjadi dua kelompok.

Program pendampingan Pertamina mengajarkan anggota kelompok membuat kompos, pupuk cair, dan pengenalan obat-obatan. Pertamina juga menyediakan sarana untuk pelatihan, sehingga berkesinambungan.

“Tidak hanya ilmu yang dikasih, ada juga bantuan yang memperlancar pelatihan itu tadi. Pertamina juga membangunkan rumah toga, dan sarana outlet untuk promosi produk kami,” kata Luh.

Dia menambahkan kelompoknya merasakan berbagai manfaat. Secara ekonomi, rata-rata anggota kelompok mendapat penghasilan hampir Rp 1,6 juta per bulan.

Dengan adanya peningkatan pendapatan otomatis bisa memberikan rasa percaya diri.

“Pemkot Prabumulih mulai melirik kami dan mereka memberikan pelatihan dan perizinan kepada produk kami. Ibu walikota kami pernah mengapresiasi produk jamu kami, jamu curcuma untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Luh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com