Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Remaja Baku Hantam di Kafe Jepara, Polisi Telusuri dan Tutup Sejumlah Kafe

Kompas.com - 09/12/2021, 21:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Video bentrok adu fisik antar remaja di sebuah kedai kopi di wilayah Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, viral di media sosial baru-baru ini.

Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @fffardians yang sampai dengan Kamis (9/12/2021) pukul 21.51 WIB telah ditonton 169.400 dan diretweet 1.900 kali.

Dalam unggahan video amatir berdurasi pendek itu mendokumentasikan detik-detik baku hantam sejumlah pemuda di dalam kafe saat malam hari. 

Praktis aksi saling pukul hingga lempar kursi tersebut membuat para pengunjung yang tengah nongkrong kocar-kacir.

Baca juga: Harsi 20 Tahun Jualan Tengkleng Tak Pernah Dipermasalahkan soal Harga, Sedih Kini Warungnya Sepi Setelah Viral Dianggap Mahal

Nampak dalam video itu satu orang terpojok kena bogem mentah setelah dikeroyok.

Terdengar juga riuh suara pengunjung perempuan histeris hingga teriakan berupaya melerai.

Suasa dalam video seperti ada pertunjukan musik di sana lantaran terlihat ada organ, gitar dan mikrofon.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi membenarkan video keributan di salah satu kedai kopi ternama di wilayah Kecamatan Kalinyamatan tersebut.

Selama ini, kata dia, lokasi kafe tersebut memang ramai dikunjungi para pemuda-pemudi untuk sekadar nongkrong.

 

"Iya benar, video keributan itu di Kecamatan Kalinyamatan. Tapi, sampai sekarang belum ada laporan. Pihak kafe tidak melapor, yang merasa korban juga tak melapor," kata Rozi, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.

Meski belum ada laporan, sambung Rozi, tim Satreskrim Polres Jepara sudah diterjunkan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak negatif yang tak dikehendaki. 

Baca juga: Pengakuan Guru Agama Cabuli 15 Siswi di Cilacap: Saya Hanya Sebatas Main-main, Nafsu...

Bahkan, untuk sementara waktu, sejumlah kedai kopi atau kafe yang ada di wilayah Kecamatan Kalinyamatan diimbau untuk tidak beroperasi terlebih dahulu.

"Kami turunkan tim untuk mencari tahu. Siapa mereka, latar belakang dan sebagainya. Kami upayakan mempertemukan untuk edukasi hukum dan sosial. Apa sanksi dan konsekuensi. Antisipasi supaya tidak terjadi tawuran antarkampung. Bahkan keputusan Pak Kapolres Jepara menutup sementara kafe-kafe di situ," pungkas Rozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com