Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bupati Jepara Temani Dubes Indonesia untuk Tunisia Ziarah Makam Sunan Muria dan Sunan Kudus

Kompas.com - 08/12/2021, 19:07 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi menemani Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi berziarah ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021) malam.

Di sela kegiatan itu, Andi sapaan Bupati Jepara itu menyampaikan pentingnya meneladani ajaran Trisakti Bung Karno dalam kehidupan. Di antaranya yaitu berkepribadian dengan budaya, berdaulat di bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi.

"Alhamdulillah, kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ini merupakan laku trisakti berkepribadian dengan budaya. Ziarah ke makam para leluhur merupakan tradisi, terutama saat kita melakukan kontemplasi di tengah berbagai dinamika kebangsaan hari ini," kata Andi.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Rembang, Wisata Religi Makam Sunan Bonang dan RA Kartini Ditutup

Dalam kesempatan itu Andi juga mengutarakan dukungannya terhadap gagasan dan misi Gus Mis sapaan akrab Zuhairi Misrawi yang ingin memperkenalkan Pancasila ke kancah dunia.

Diplomasi Pancasila yang akan dibawa intelektual muda NU tersebut ke Tunisia, tidak hanya sekadar mendengungkan nilai-nilai luhur Pancasila, namun juga diharapkan menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia.

Seperti halnya suri teladan Bung Karno untuk senantiasa menyemai dan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.

"Pancasila tidak sekadar pijakan kokoh bagi politik luar negeri kita, tetapi juga harus jadi inspirasi bagi perdamaian dunia," tutur Andi, yang menjabat Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jepara itu.

Kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus merupakan rangkaian ziarah ke sejumlah makam pahlawan dan tokoh agama. Sebelumnya, ziarah dilakukan di makam proklamator, Bung Karno, di Blitar.

Di makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, Bupati Jepara dan Gus Mis melakukan pembacaan Yasin dan tahlil bersama-sama. Mereka juga melakukan muhasabah atau perenungan diri.

Menurut Gus Mis, ziarah ke makam para pahlawan serta tokoh bangsa merupakan tradisi leluhur yang positif dan sudah sepatutnya untuk dilestarikan.

"Selain untuk mengenang jasanya, kita berharap bisa terus menautkan diri pada semangat dan jejek perjuangan mereka dalam membangun peradaban bangsa," jelas Gus Mis.

Ritual ziarah ke makam para tokoh serta pinisepuh bangsa, sudah menjadi kebiasaannya dalam melakukan kontemplasi kebangsaan. Sebagai duta besar, Gus Mis ingin membawa misi menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi agama di negara lain.

"Saya punya tanggung jawab moral untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman beragama. Kita tahu, Indonesia dan Tunisia mempunyai hubungan sejarah yang kuat, terutama di era Bung Karno," terang Gus Mis.

Baca juga: Tradisi Kolak Ayam, Wasiat Sunan Dalem yang Dipertahankan Warga Desa Gumeno Gresik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tersengat Listrik, Pria di Karanganyar Tewas di Atas Pohon Petai

Tersengat Listrik, Pria di Karanganyar Tewas di Atas Pohon Petai

Regional
Kesal Sering Diselingkuhi, Seorang Istri di Muba Ajak Anak dan Menantu Bunuh Suami

Kesal Sering Diselingkuhi, Seorang Istri di Muba Ajak Anak dan Menantu Bunuh Suami

Regional
BKPPD Gunungkidul Selidiki Dugaan Guru PPPK Nikah Siri

BKPPD Gunungkidul Selidiki Dugaan Guru PPPK Nikah Siri

Regional
Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang

Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang

Regional
Kasus Perusakan Cagar Alam Wae Wuul Manggarai Barat, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Kasus Perusakan Cagar Alam Wae Wuul Manggarai Barat, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Malapraktik Dokter RSUD Bari Palembang, Polisi Layangkan Surat Panggilan Kedua

Kasus Dugaan Malapraktik Dokter RSUD Bari Palembang, Polisi Layangkan Surat Panggilan Kedua

Regional
Tersangka Dugaan Suap, Sekda Kota Kendari Jadi Tahanan Kota dan Dikenakan Wajib Lapor

Tersangka Dugaan Suap, Sekda Kota Kendari Jadi Tahanan Kota dan Dikenakan Wajib Lapor

Regional
Kronologi Kakek Akhiri Hidup usai Bacok Istri dan Putrinya, Bermula Minta Carikan 2 Kain Adat

Kronologi Kakek Akhiri Hidup usai Bacok Istri dan Putrinya, Bermula Minta Carikan 2 Kain Adat

Regional
Isak Tangis Iringi Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Saat Tiba di Rumah Duka

Isak Tangis Iringi Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Saat Tiba di Rumah Duka

Regional
Melihat Papua Youth Creative Hub Senilai Rp 105 Miliar yang Akan DIresmikan Jokowi

Melihat Papua Youth Creative Hub Senilai Rp 105 Miliar yang Akan DIresmikan Jokowi

Regional
Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Lebih dari 2.000 Teroris Selama 20 Tahun Terakhir

Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Lebih dari 2.000 Teroris Selama 20 Tahun Terakhir

Regional
Tak Masuk Penerima Bantuan, Korban Gempa Malang Protes ke Pemdes

Tak Masuk Penerima Bantuan, Korban Gempa Malang Protes ke Pemdes

Regional
Tanggapi Aduan Tambang Ilegal di Gunung Sindoro Wonosobo, Ganjar: Galian C Ilegal Disikat Saja

Tanggapi Aduan Tambang Ilegal di Gunung Sindoro Wonosobo, Ganjar: Galian C Ilegal Disikat Saja

Regional
Kasus Pengoplosan Beras Bulog, Seorang Distributor Jadi Tersangka

Kasus Pengoplosan Beras Bulog, Seorang Distributor Jadi Tersangka

Regional
Anak 7 Tahun yang 4 Kali Dioperasi Usus Buntu Meninggal Dunia, Keluarga Sempat Melapor ke Polisi

Anak 7 Tahun yang 4 Kali Dioperasi Usus Buntu Meninggal Dunia, Keluarga Sempat Melapor ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke