KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Gelar Ziarah Tahunan, Wali Kota Hendi: Mari Warisi Nilai Perjuangan Sunan Bayat

Kompas.com - 24/03/2021, 08:28 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap agar jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa terus meneladani kepemimpinan Sunan Bayat.

“Kepada kawan-kawan di Semarang dan Pemkot, mari kita bersama warisi nilai-nilai perjuangan Sunan Bayat,” kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, penghayataan terhadap nilai-nilai Sunan Bayat penting untuk dilakukan. Pasalnya, sosok tersebut berhasil membesarkan Semarang dari yang awalnya hanya berupa Dusun Pragota.

Selain itu, Hendi menilai, peringatan ulang tahun Kota Semarang ke-474 menjadi momentum tepat bagi seluruh jajaran Pemkot Semarang untuk meneruskan perjuangan Sunan Bayat.

Baca juga: Wali Kota Hendi: Kami Berupaya Mempertahankan Lahan Sawah yang Ada

“Kami berusaha nguri-uri (menabur benih) tradisi, karena beliau merupakan salah satu pendiri Kota Semarang. Butuh usaha luar biasa agar Semarang menjadi kota yang luar biasa,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Hendi saat melaksanakan agenda ziarah tahunan ke Makam Sunan Pandanaran II atau Sunan Bayat di Bayat, Klaten, Selasa.

Berbeda dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan rutin tersebut dilakukan dengan beberapa batasan, di antaranya pembatasan jumlah peserta, penyingkatan waktu pelaksanaan, hingga perubahan konsumsi dari prasmanan ke nasi boks.

Meski dibatasi, Hendi mengaku pelaksanaan tahun ini jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Sebab, pada 2020, Pemkot Semarang tidak melaksanakan agenda ziarah bersama.

Baca juga: PT Rajawali Nusindo Resmikan Kantor Baru di Semarang, Hendi: Ini Bukti Investasi Masih Jalan

“Pada tahun lalu itu kan masih awal pandemi Covid-19, jadi masing-masing dari kita mendoakan para leluhur dari rumah,” terang Hendi.

Lebih lanjut, Hendi menuturkan, prinsip utama dari ziarah tersebut adalah agar seluruh jajaran Pemkot Semarang tidak lupa pada sejarah para pendahulu.

“Tradisi berziarah ini, selain mendoakan para leluhur, juga sebagai pengingat bahwa Sunan Bayat adalah pendiri Kota Semarang yang nilai-nilai perjuangannya harus kita warisi bersama,” katanya.

Sebagai informasi, Sunan Bayat merupakan bupati kedua Semarang. Ia merupakan tokoh penyebar ajaran agama Islam yang dikenal memiliki ilmu tinggi.

Baca juga: Wali Kota Hendi: Kematangan Literasi Penting untuk Pembangunan Manusia

Setelah rampung menjabat sebagai Bupati, ia menetap di Bayat, Klaten hingga akhir hayatnya. Hingga saat ini, masyarakat mengenalnya sebagai Sunan Bayat.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com