Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pencari Kerja di Karimun Diduga Jadi Korban Penipuan

Kompas.com - 08/12/2021, 14:43 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ratusan pencari kerja di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, diduga menjadi korban penipuan lowongan kerja (loker) palsu.

Mereka diperdaya oleh terduga pelaku berinisial AS.

AS mengaku bisa mempekerjakan mereka di PT Saipem Indonesia Karimun Yard.

Diduga, pelaku hanya menjual nama perusahaan besar agar menarik minat korban.

Baca juga: Ini Daftar Modus Penipuan Terbaru Saat Transaksi Digital

Tidak tanggung-tanggung, terduga pelaku sempat mengadakan pertemuan dengan ratusan pencari kerja dan menjanjikan mereka bisa mulai bekerja di perusahaan tersebut mulai 6 Desember 2021.

Sejumlah pencari kerja bahkan ada yang menyetor uang sekitar Rp 1,6 juta yang diminta oleh AS.

Uang itu disebut untuk sebagai persyaratan lanjutan untuk biaya medical check up, pelatihan, dan baju kerja.

Namun, Janji itu ternyata hanya isapan jempol belaka.

Alih-alih bisa bekerja di perusahaan raksasa Italia itu, ratusan pencari kerja itu hingga kini tidak mendapat informasi lebih lanjut dari AS dan tak kunjung menerima panggilan kerja.

Baca juga: Sering Pakai Dompet Digital? Waspada Modus Penipuan Ini

Merasa tertipu, para pencari kerja sempat mencari AS di kediamannya di Kompleks Villa Garden, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, pada, Minggu (5/12/2021).

Hanya saja, usaha mereka tak membuahkan hasil, lantaran terduga pelaku diduga sudah melarikan diri.

Merasa geram, ratusan pencari kerja yang turut didampingi OKP Persatuan Pemuda Meral (Pameral) akhirnya melaporkan dugaan penipuan lowongan kerja oleh AS ke Polres Karimun pada Selasa (7/12/2021).

Tidak hanya AS, dua wanita yang diduga sebagai perekrut, yakni N dan S, juga ikut dilaporkan ke polisi.

"Hari ini, kami melaporkan dugaan penipuan lowongan pekerjaan dengan iming-iming uang oleh tiga terduga pelaku, yakni AS, S dan N," kata Ketua Koordinator Hukum dan Ham Pameral, Wahyu Prasetyo melalui telepon, Selasa malam.

Wahyu mengatakan, jumlah korban penipuan lowongan kerja itu sejauh ini sudah mencapai sebanyak 260 orang.

"Total korban yang masih dalam pantauan kita sebanyak 260 orang. Total kerugian atas perbuatan pelaku sekitar Rp 460 juta," kata Wahyu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com