Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pencari Kerja di Karimun Diduga Jadi Korban Penipuan

Kompas.com - 08/12/2021, 14:43 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Wahyu mengatakan, pelaku N diduga menyebarkan pesan berantai melalui media sosial WhatsApp yang menyebutkan adanya info lowongan kerja di PT Saipem Indonesia Karimun Yard.

Perusahaan itu disebut membutuhkan 700 orang.

Para pencari kerja diminta melengkapi sejumlah syarat sebelum 2 Desember 2021.

"Tidak hanya mereka yang menyebarkan informasi lowongan kerja itu, N dan S juga meminta uang sekitar Rp 200.000 kepada korban sebagai upah lelah," kata Wahyu.

Baca juga: Penjelasan JNE soal Ramai Tagar Boikot JNE karena Lowongan Kerja

Para korban sudah melampirkan barang bukti berupa sejumlah kuitansi dari terduga pelaku kepada pihak kepolisian.

"Kami berharap polisi dalam hal ini Satreskrim Polres Karimun bisa segera menindaklanjuti dan melakukan penelusuran mengenai kasus ini. Kami ingin kerugian korban bisa dikembalikan, namun proses hukum terhadap ketiga pelaku tetap berjalan," kata Wahyu.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun AKP Arsyad Riyandi memastikan bahwa pihaknya sudah menangkap tiga orang wanita terkait dugaan penipuan lowongan kerja tersebut.

Ketiga wanita itu diduga bersentuhan langsung dengan para korban, seperti yang melakukan perekrutan dan menerima uang dari korban.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena mereka yang menerima uang dan mencari siapa saja yang daftar. Sementara yang diduga top manager (AS) akan kita dalami. Tapi yang menerima uang dan menawarkan pekerjaan adalah ketiga wanita tadi," kata Arsyad.

Arsyad membenarkan bahwa para korban dimintai uang oleh terduga pelaku.

Namun, ia belum dapat memastikan jumlah pasti uang yang disetor tersebut.

"Saya pastikan memang ada sejumlah uang yang diminta kepada korban dan harganya bervariasi di atas Rp1,5 juta. Saya tidak bisa pastikan berapa totalnya, karena masing-masing korban bervariasi dalam menyetor uangnya," kata Arsyad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com