Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Kritik Pemprov Bali, Sebut Banjir Terjadi akibat Alih Fungsi Lahan

Kompas.com - 07/12/2021, 18:52 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali menyoroti banjir yang terjadi di sejumlah titik Pulau Dewata pada Senin (6/12/2021).

Direktur Walhi Bali I Made Juli Untung Pratama mengatakan, selain cuaca ekstrem, minimnya ruang terbuka hijau akibat alih fungsi lahan diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Cuaca ekstrem tidak dapat dijadikan dalil terjadinya banjir, melainkan tata kelola lingkungan hidup yang buruk dan masifnya alih fungsi lahan menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang tiap tahun intensitasnnya semakin tinggi," kata Pratama saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Natal dan Tahun Baru Dibatalkan, Wagub Bali: Terima Kasih...

Ruang terbuka hijau

Pratama menjelaskan, berdasarkan data dari Walhi Bali, saat ini ruang terbuka hijau di Bali sudah kurang dari 30 persen.

Hal itu tentu mempengaruhi kualitas lingkungan hidup di Bali.

Ia mencontohkan, Kota Denpasar saja sudah kehilangan Subak Kreneng dan Subak Renon.

Hilangnya dua subak akibat alih fungsi lahan itu semakin memperburuk keadaan lingkungan untuk menata serta mendistribusi saluran irigasi.

"Sebab subak yang memiliki fungsi pemeliharaan saluran air kian hari kian menyusut jumlahnya," kata dia.

Pemprov Bali, lanjut dia, harusnya menjadikan peristiwa banjir tersebut bahan evaluasi untuk melakukan tata kelola lingkungan hidup yang lebih baik.

Dengan begitu, Bali akan terhindar dari bencana serupa di masa yang akan datang.

Baca juga: WNA Belanda di Bali Mengamuk dan Rusak Pintu Kaca Sebuah Toko

Soal tol Gilimanuk-Mengwi

Ia bahkan mengkritik rencana Pemprov Bali yang saat ini tengah getol meloloskan proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk - Mengwi.

Menurutnya, rencana itu hanya akan memperburuk keadaan.

Apalagi, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana masuk dalam kawasan rawan banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi.

"Dengan adanya rencana proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang menggunakan lahan pertanian produktif dan kawasan hutan, mengurangi serapan air. Pada akhirnya justru berpotensi memicu banjir dengan intensitas yang lebih tinggi," pungkasnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 Desember 2021

Ilustrasi banjir Shutterstock Ilustrasi banjir
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur hampir seluruh daerah di Bali menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik Pulau Dewata.

Dua kawasan yang paling disorot akibat banjir adalah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Di Badung, sejumlah kawasan terpantau mengalami banjir pada Senin (7/12/2021) kemarin.

Sejumlah kawasan itu di antaranya Jalan Nakula 5 No 8 Legian, Kuta, Jalan Kunti 2 Seminyak, Kuta, Jalan Yudistira Sunset Road, Kuta, Jalan Tukad Mati, Kuta, Jalan Dewi Seri, Kuta Jalan Campuan Dewi Sri, Kuta, Jalan Dewi Sri 4, Kuta.

Selain Badung, banjir juga terjadi di Kota Denpasar.

Baca juga: Korban Hilang Saat Banjir dan Longsor di Lombok Barat Ditemukan Meninggal

Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar, banjir terjadi di 14 titik yang tersebar di Kota Denpasar.

Di antaranya, Jalan Geria Anyar Nomor 88 Desa Suwung Kauh, Jalan Raya Sesetan, Jalan Antasura Utara Warung Mina, Banjar Sekah Jalan Bay Pass.

Jalan Antasura, PT Indonesia Power, Jalan Bay Pass Ngurah Rai Gang III seberang Indonesia Power dan Jalan Siulan.

Selain itu, banjir juga melanda Jalan Pulau Misol Gang I Nomor 5 tepatnya di SD 12 Dauh Puri, Perumahan Tegal Permai, Jalan Pemogan Gang Permata Hijau, Jalan Hangtuah Timur Plaza Renon, Jalan Paku Sari Nomor 104 dan Gang Cemara Nomor 10 Blok 10 Perumnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com