SOPPENG, KOMPAS.com - Bencana banjir yang melanda 4 Kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan memakan korban jiwa. Seorang bocah ditemukan tewas oleh tin Search and Rescue (SAR) gabungan, sementara seorang balita masih dalam pencarian
AK (8) yang sebelumnya dilaporkan hilang terbawa arus sejak Senin, (6/12/2021) akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.
Baca juga: Video Viral Tunjukkan 2 Rumah di Soppeng Sulsel Terseret Arus Banjir
Korban ditemukan pada pukul 10:30 WITA Selasa, (7/12/2021) di Dusun Pajalele, Desa Laworeng, Kecamatan Donridonri.
"Korban kami temukan sudah meninggal dunia dengan jarak seratus meter dari lokasi awal korban terseret arus banjir" kata Febrianto Tri Setiawan, Koordinator Basarnas Bone melalui telepon seluler.
AK sendiri dilaporkan hilang terbawa arus saat bermain di genangan banjir bersama kakaknya "Sebelumnya korban baru saja pulang sekolah dan bermain di gebangan banjir yang menggenangi kampungnya dan saat itulah korban dilaporkan hilang terbawa arus" kata Febriabto.
Selain AK. tim SAR gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap seorang balita, AA (22) yang juga dilaporkan hilang terbawa arus banjir di Kelurahan Cabbenge, Kecamatan Lilirilau.
"Laporan yang kami terima masih ada anak usia dua tahun yang belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian" katq Febrianto.
Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu, (5/12/2021) mengakibatkan 5 Kecamatan di Kabupaten Soppeng terdampak banjir.
Masing masing adalah Kecamatan Lalabata, Kecamatan Donridonri, Kecamatan Ganra dan Kecamatan Marioriawa serta Kecamatan Lilirilau.
"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan tentang jumlah kerugian materil akibat banjir ini dan ada lima kecamatan yang terdampak" kata Syahrani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng melalui telepon seluler pada Selasa, (7/12/2021).
Baca juga: Cuaca Buruk, Helikopter Lion Air Dua Kali Mendarat Darurat di Soppeng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.