Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Pacar Mahasiswi yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya Terancam Dipecat | Angkot Terobos Palang Kereta

Kompas.com - 06/12/2021, 06:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Bripda RB, oknum polisi pacar mahasiswi yang bunuh diri di makam ayahnya di pemakaman umum Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis (2/12/2021) terancam dipecat.

Bukan itu saja, Bripda RB juga diproses secara pidana atas dugaan kasus tindak pidana aborsi.

Saat ini, ia sudah ditahan di Mapolres Mojokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, sebuh mobil angkot 123 di Medan, Sumatera Utara, nekat menerobos palang kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Angul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibatnya, tiga orang tewas dan dua orang mengalami kritis tidak sadarkan diri.

Saat ini, sopir angkot masih dirawat usai kejadian itu. Namun, setelah sehat ia akan langsung menjalani proses hukum.

Berikut popluer nusantara selengkapnya:

1. Polisi pacar mahasiswi yang bunuh diri di Makam ayah terancama dipecat

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, perbuatan yang telah dilakukan Bripda RB telah melanggr hukum, secara internal melanggar ketentuan yang sudah diatur di kepolisian yaitu Perkap nomor 14 tahun 2011 tentang kode etik Pasal 7 dan 11.

Dari apa yang telah dilakukannya, sambungnya, perbuatannya sudah memenuhi unsur.

"Ini sudah memenuhi unsur, hukuman terberatnya adalah Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH). Ini hukuman terberat," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12/2021) malam.

Bukan itu saja, Bripda RB juga diproses secara pidana dengan Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

"RB kini ditahan di Mapolres Mojokerto. Kami tidak pandang bulu dalam penegakan hukum termasuk kepada anggota Polri," tegasnya.

Baca juga: Terlibat Aborsi, Polisi Pacar Mahasiswi yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya Terancam Dipecat

 

2. Angkot terobos palang kereta

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.(SHUTTERSTOCK)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.(SHUTTERSTOCK)

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengatakan, kecelakaan itu berawal saat angkot tersebut datang dari Jalan Sekip menuju Jalan Gereja.

Saat itu, angkot memaksa menorobos hingga menabrak palang kereta api.

Namun nahas, saat berada di rel kereta, mesin mobil angkot tersebut mati dan disaat bersamaan kereta api datang dari arah Binjai menuju Medan hingga tabrakan terjadi.

"Jadi sopir saat kejadian memaksa masuk walaupun palang pintu kereta api sudah turun. Pada saat di atas rel mesin angkotnya mati. Sehingga sopir panik dan keluar menyelamatkan diri," katanya, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari TribunMedan.com.

Saat itu, para penumpang yang ada di dalam mobi langkot tersebut tidak dapat menyelamatkan diri hingga mengakibatkan 3 orang tewas dan 2 orang kritis tak sadarkan diri.

"Untuk sementara data kami yang meninggal dunia 3 orang. Kemudian dua orang dalam keadaan kritis, tak sadarkan diri," kata Kapolsek Medan Baru AKP Teuku Fathir Mustafa.

"Untuk identitas korban belum bisa kami berikan karena masih dalam penanganan dokter," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Angkot Terobos Palang Kereta Api hingga Mengakibatkan 3 Tewas dan 2 Kritis Tak Sadarkan Diri

 

3. Korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru jadi 14 orang  

Warga warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021).Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma Warga warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021).

Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Dampak dari kejadian itu mengakibatkan 14 orang meninggal dunia.

"Jumlah korban jiwa bertambah 1 orang dari rilis terakhir kami yang disampaikan pada Minggu jam 12.00 WIB. Sebelumnya 13 orang," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam jumpa pers pada Minggu sore.

Sementara itu, jumlah total korban luka akibat erupsi Gunung Semeru berjumlah 56 orang dengan rincian, 21 orang luka ringan dan 35 orang mengalami luka berat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menuturkan, sementara ini, Gunung Semeru berstatus level 2 waspada.

"Untuk sementara waspada level 2," kata dia.

Baca juga: Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 14 Orang

 

4. Wanita pemeran video porno di Bandara YIA jadi tersangka

Tangkapan layar video saat tersangka S tiba di Polda DIY. S telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video setengah telanjang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). (Foto tangkapan layar dari video dokumentasi Polda DIY)KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Tangkapan layar video saat tersangka S tiba di Polda DIY. S telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video setengah telanjang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). (Foto tangkapan layar dari video dokumentasi Polda DIY)

S, wanita yang diduga Siskaeee pemeran dalam video porno di Bandara YIA ditetapkan polisi sebagai tersangka.

"Status S saat ini sudah menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Minggu (5/12/2021).

Dari pengakuanya, S melakukan aksinya tidak hanya di YIA tetapi dibeberapa lokasi di Yogyakarta.

"Menurut pengakuan S ada beberapa lokasi di Yogya yang dijadikan tempat tersangka S untuk melakukan aksinya selain yang di Bandara YIA," ungkapnya.

Baca juga: Wanita Pemeran Video Porno di Bandara YIA Ditetapkan Jadi Tersangka

 

5. Uang Rp 50 juta milik warga terpendam abu vulkanik Gunung Semeru

Mustaqim saat menunjukkan kedua sapinya yang mati di kandangnya akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Mustaqim saat menunjukkan kedua sapinya yang mati di kandangnya akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021).

Seorang warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur, bernama Hari, kembali ke rumahnya usai erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/11/2021).

Ia kembali ke rumahnya untuk mengamankan uang puluhan juta rupiah yang ia simpan di rumah.

Ternyata, uang tersebut terpendam abu vulkanik. Total ada uang Rp 50 juta yang berhasil ia amankan, sedangkan sisanya rusak terbakar.

"Saya mengais uang di tumpukan abu vulkanik. Yang berhasil diamankan Rp 50 juta. Sisanya rusak terbakar," kata dia dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (5/12/2021).

Tak hanya itu, Hari pulang untuk mengambil mobil milinya yang ia parkir di garasi rumah.

Akibat erupsi Gunung Semeru, mobil milik Hari mengalami kerusakan cukup parah. Kaca depan dan spion pecah. Bodi penyok dan dipenuhi abu vulkanik.

"Kalau ditotal, kerugian saya mencapai ratusan juta. Mobil ini rencananya saya evakuasi ke rumah saudara. Baru kemudian diperbaiki," ungkapnya.

Baca juga: Kembali ke Rumah, Hari Mengais Uang Rp 50 Juta Miliknya yang Terpendam Abu Vulkanik Gunung Semeru

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Wijaya Kusuma | Editor : Khairina, Candra Setia Budi, Abba Gabrillin, Priska Sari Pratiwi, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com