"Jeda 3 menit-an itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah. Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," ujarnya.
Kondisi itu membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sampai sekarang pun cukup banyak laporan warga hilang, termasuk anak semata wayang Mbok Um.
Baca juga: Kepala BNPB Perintahkan Segera Bentuk Posko Terpadu Tanggap Darurat Erupsi Semeru
"Anaknya kalau siang ikut kerja nambang pasir, sekarang tidak tahu di mana. Dia gak bisa dihubungi," katanya.
Desa Curah Kobokan memang menjadi salah satu desa yang terdampak sangat parah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu dan Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ditemukan Berpelukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.