Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah

Kompas.com - 05/12/2021, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salamah (70) dan anaknya, Rumin (28) ditemukan tewas berpelukan di rentuhan rumahnya saar erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Mereka berdua adalah warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Legiman, adik ipar Salamah bercerita saat Gunung Semeru erupsi, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan anaknya, Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.

Baca juga: Cerita Warga Supit Urang Saat Awan Panas Guguran Semeru, Gelap dan Sesak Napas

Kemudian keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman dikutip dari Tribunnews.com.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang. Suami dan anak Salamah yang lain mengalami luka cidera akibat reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Wabup Lumajang: Hampir Semua Rumah Hancur

Lansia tewas terkena lava pijar

Rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak.
Mbok Um (50) menjadi salah seorang korban erupsi Gunung Semeru.

Perempuan lansia asal Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo ini meninggal dunia setelah terkena lava pijar.

Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalanan desa. Kulit sekujur tubuhnya melepuh. Dia ditemukan sekitar 50 meter dari rumahnya.

"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin saudara Mbok Um, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Khofifah Sebut Mitigasi dan Sistem Peringatan Dini Gunung Semeru Berjalan, Ini Penjelasannya

Kesaksian Amin, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum meletus, langit terlihat cerah lalu dua kali petir menyambar di atas Puncak Jonggring Saloko.

"Jeda 3 menit-an itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah. Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," ujarnya.

Kondisi itu membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Sampai sekarang pun cukup banyak laporan warga hilang, termasuk anak semata wayang Mbok Um.

Baca juga: Kepala BNPB Perintahkan Segera Bentuk Posko Terpadu Tanggap Darurat Erupsi Semeru

"Anaknya kalau siang ikut kerja nambang pasir, sekarang tidak tahu di mana. Dia gak bisa dihubungi," katanya.

Desa Curah Kobokan memang menjadi salah satu desa yang terdampak sangat parah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu dan Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ditemukan Berpelukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com