Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 20:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya memastikan percepatan penyelesaian pembangunan Waduk Pidekso dengan mempertimbangkan banyaknya manfaat yang diperoleh masyarakat.

Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, penyelesaian waduk ini akan menumbuhkan optimisme para petani di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri.

Pasalnya, hadirnya waduk itu akan mampu mengairi 1.500 hektar (ha) lahan milik petani yang sebelumnya mengandalkan air dari tadah hujan.

Dia pun mengapresiasi pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), atas kepercayaannya memberikan proyek strategis nasional berupa pembangunan Waduk Pidekso di Wonogiri.

“Pembangunan waduk ini menumbuhkan optimisme bagi masyarakat kami yang berada di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis, (2/12/2021).

Baca juga: Bupati Jekek Optimistis Pembangunan 14.142 RTLH Wonogiri Selesai pada 2024

Menurut Jekek, selama ini, petani yang berada di wilayah selatan bertanam hanya mengandalkan tadah hujan. Hadirnya waduk tersebut pun membuat lahan pertanian tadah hujan berubah menjadi lahan pertanian teknis.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan memberikan bekal pengetahuan bagi petani agar menyesuaikan diri dengan kondisi perairan dari Waduk Pidekso.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan 1.500 ha lahan pertanian yang dulunya bergantung pada tadah hujan untuk dijadikan lahan pertanian teknis.

“Dibutuhkan transfer of knowledge kepada kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) serta sosialisasi agar terjadi perubahan terhadap karakter petani di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.

Tak hanya itu, Jekek menyebutkan, dibangunnya Waduk Pidekso memberikan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan potensi 300 liter per detik.

Baca juga: Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021

Waduk Pidekso di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.DOK. Humas Pemkab Wonogiri Waduk Pidekso di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Besarnya potensi air bersih dari pembangunan Waduk Pidekso diprediksikan akan mencukupi kebutuhan air baku di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri.

“Dengan potensi tersebut, maka tidak kami perbolehkan untuk keramba apung di Waduk Pidekso. Terlebih fungsi Waduk Pidekso untuk pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih bagi masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri,” jelas Jekek.

Jekek menambahkan, keberadaan Waduk Pidekso di wilayah selatan berfungsi untuk pengendali banjir dan penguras sedimentasi. Selain itu juga sebagai menjadi ikonik destinasi wisata air baru di Kabupaten Wonogiri.

“Dan yang tidak kalah penting bagaimana meningkatkan nilai tukar para petani karena ada 1.500 ha lahan pertanian yang akan terintervensi irigasi teknisnya. Belum pompa dan pola pengaiaran dalam bentuk lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemkab Wonogiri sebagai rekanan atau penyelenggara konstruksi selalu melaporkan perkembangan penyelesaian Waduk Pidekso.

Baca juga: Tidak Ada Klaster Sekolah di Wonogiri, Bupati Jekek Ingin PTM 100 Persen

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com