Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2021, 10:42 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya optimistis dapat menyelesaikan 14.142 unit pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) warga tak mampu pada 2024.

“Saya meyakini sisa RTLH yang belum direhab akan selesai di akhir masa jabatan saya dan Pak Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno pada 2024 mendatang,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melakukan penyerahan bantuan peningkatan kualitas RTLH Dana Insentif Daerah (DID) 2021 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jumat (26/11/2021).

Keyakinan Jekek dalam menuntaskan RTLH di Wonogiri bukan tanpa alasan. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata program rehab RTLH di Kabupaten Wonogiri sudah berjalan lebih kurang 3.000 unit per tahun.

Baca juga: Dorong Ekonomi, Pemerintah Bedah 50 RTLH di Kampung Wisata Papua

“Saat awal menjabat Bupati Wonogiri tahun 2016, jumlah RTLH yang harus direhab sebanyak 43.000 unit. Setelah lima tahun saya menjabat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah merehab 29.090 unit RTLH dan tinggal menyisakan 14.000 unit RTLH yang belum direhab,” ujar Jekek.

Untuk menyelesaikan 14.142 unit RTLH dalam waktu tiga tahun, Bupati Jekek menjelaskan, pihaknya akan menargetkan perehaban sekitar 4.700 unit per tahun.

Agar target itu tercapai, Pemkab Wonogiri juga akan meminta bantuan pemerintah pusat, provinsi untuk meningkatkan anggaran rehab RTLH bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami juga mendorong pemerintah desa untuk menganggarkan rehab RTLH bagi warganya yang tidak mampu,” ucap Jekek.

Baca juga: Ketua TP-PKK Semarang Harap Relokasi RTLH di Pasar Kanjengan Segera Terwujud

Sebagai langkah percepatan rehab RTLH, ia mengatakan akan menggunakan anggaran dana desa untuk merahab RTLH sebanyak 1.300 unit hingga 2.000 unit setiap tahunnya. Penggunaan anggaran ini sekaligus menunjukkan besarnya partisipasi desa untuk penuntasan rehab RTLH.

“Sejak 2019 sampai saat ini, 251 desa merehab 1.300 unit hingga 2.000 unit RTLH setiap tahun. Untuk rehab RTLH, masing-masing desa mengalokasikan anggaran minimal Rp 100 juta per tahun,” kata Jekek.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, program rehab RTLH tidak hanya dilakukan Pemkab Wonogiri semata, tetapi juga dilaksanakan pemerintah pusat, provinsi, daerah, desa, hingga pihak swasta seperti perbankan.

Baca juga: Wali Kota Hendi Nyatakan Proses Rehab RTLH Rumah Terkena Bencana Alam Dipercepat

Khusus untuk pemerintah pusat, sebut Jekek, biasa merehab RTLH di daerah menggunakan dana alokasi khusus (DAK), bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), hingga anggaran DID.

“Kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng rehab RTLH menggunakan APBD. Sama halnya dengan Pemkab Wonogiri juga menggunakan APBD,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Jekek, desa menggunakan dana desa dan pihak swasta melalui anggaran corporate social responsibility (CSR) mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com