Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan Yuswarti yang Bisa Divaksin Setelah Dijemput dan Digendong Bhabinkamtibmas di Ungaran Timur

Kompas.com - 02/12/2021, 18:47 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Yuswarti Yuswo begitu bahagia ketika akhirnya bisa divaksin di Puskesmas Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Pasalnya, selama iin Yuswarti hidup sebatang kara di Desa Kalongan. Kondisi kakinya yang sakit tidak memungkinkannya untuk berjalan.

Yuswarti mengaku takut dengan Covid-19 sehingga dirinya berharap mendapat jatah vaksinasi. "Saya kurang mendapat informasi mengenai vaksinasi, padahal itu adalah ikhtiar agar selamat dari Covid-19," jelasnya, Kamis (2/12/2021) di Puskesmas Kalongan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara Capai 2.305.490, Ini Rinciannya

Dia mengaku antusias saat Bhabinkamtibmas Kalongan menjemputnya untuk mendapat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kalongan.

“Saya ucapkan terimakasih Pak Bhabin telah mengantarkan vaksinasi di puskesmas, kalau tidak ada pak Bhabin mungkin saya tidak bisa vaksin karena jauh dan kaki saya ini buat jalan jauh sakit," ucap Yuswarti.

Adalah Bripka Budi Suwito, anggota Bhabinkamtibmas Desa Kalongan sebagai sosok yang mengantar dan menggendong Yuswarti Yuswo hingga ke puskesmas.

Bripka Budi menuturkan, memberi pelayanan antar-jemput bagi lansia menuju lokasi vasin merupakan bagian dari tugas percepatan vaksinasi pada masyarakat.

Dia mengaku, layanan antar-jemput tersebut menggunakan sepeda motor dinasnya. "Setelah sampai di lokasi, ya saya gendong sampai masuk puskesmas," jelasnya.

Kondisi Yuswarti disebut tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri. Terlebih, jarak antara rumah dan tempat vaksin cukup jauh.

Kondisi ibu ini hidup sebatang kara di rumah, dan untuk jalan jauh tidak memungkinkan, terlebih jalannya menanjak susah dilewati kendaraan. "Tak sekadar itu saja, saya juga harus merayu agar mau diajak vaksin,” kata Bripka Budi.

Terpisah, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA berujar, lansia menjadi kelompok yang pihaknya prioritaskan mengikuti percepatan vaksinasi.

"Kami membuka layanan antar jemput, khusus bagi lansia dan maupun disabilitas yang akan melakukan vaksinasi, sehingga bisa berjalan lancar serta tidak perlu menunggu waktu yang lama," tuturnya.

Yofan menyatakan, kegiatan layanan antar-jemput ini merupakan program Polres Semarang sebagai bentuk kepedulian terhadap para lansia maupun difabel untuk mempermudah dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Menang Hadiah Umrah, Sindi: Allah Memilih Saya lewat Program Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com