Gubernur Edy Klaim Serapan Anggaran Sumut Membaik, Jelang Akhir Tahun Sudah 72,9 Persen

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengklaim, serapan anggaran Pemprov Sumut pada tahun ini terus membaik.

Menjelang akhir tahun, serapan anggaran di Sumut mencapai 72,9 persen. Angka ini berhasil dicapai usai Pemprov Sumut mendorong kabupaten/kota menggenjot serapan anggaran.

Baca juga: Saat Lantik Bupati Labuhanbatu, Gubernur Edy Sindir Rendahnya Serapan Anggaran

Menurut Edy, pada 2020 Pemprov Sumut di posisi 20 dengan serapan anggaran 50 persen. Sisa satu bulan di 2021, saat ini Pemprov Sumut di posisi kedelapan dengan serapan anggaran 72,9 persen. 

Baca juga: Aceh Utara Krisis Anggaran tapi Dana Perbaikan Gedung DPRD Rp 4,7 Miliar, Ketua Dewan: Sudah Ketentuan, Tak Bisa Dialihkan

“Ini sisa satu bulan lagi, karena itu kita berkumpul di sini bersama Forkopimda dan kepala daerah, membahas bagaimana cara mempercepat serapan anggaran,” kata Edy Rahmayadi saat acara Asistensi Pengelolaan Keuangan Terkait Percepatan Penyerapan Anggaran dan Evaluasi PPKM di Santika Premiere Dyandra Hotel, Senin (29/11/2021).

Menurut Edy, akselerasi serapan anggaran tahun ini ada peningkatan sekitar 22 persen. Namun Pemprov Sumut akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mendongkrak serapan anggaran.

Baca juga: Volume APBD Jabar 2022 Diprediksi Berkurang Rp 10 Triliun, Ini Penyebabnya

Masih ada daerah yang penyerapannya baru 50 persen

Dari data Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut ada beberapa daerah yang serapan anggarannya masih di angka sekitar 50 persen.

Rata-rata serapan anggaran 33 Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumut sebesar 62,12 persen persen.

“Masih ada yang daerah yang 50 persen, yang 70 persen itu masih dua. Targetnya Tahun Anggaran ini bisa tercapai 90 persen, kalau bisa 100 persen. Dari acara ini harus ada peningkatan yang signifikan agar pemulihan ekonomi kita lebih cepat lagi,” tegas Edy.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi