Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Siswa dan 6 Guru Positif Covid-19, PTM 15 Sekolah di Denpasar Dihentikan Dua Pekan

Kompas.com - 29/11/2021, 16:37 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 sekolah yang tersebar di Kota Denpasar, Bali menghentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) imbas sejumlah siswa dan guru dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 31 orang.

Sedangkan untuk guru, ditemukan 6 orang yang positif Covid-19.

Baca juga: Varian Omicron Muncul di Sejumlah Negara, Koster Imbau Warga Bali Perketat Prokes

"Kita menemukan 31 yang positif yang tersebar di berbagai sekolah, itu siswanya. Kemudian gurunya ada 6 orang. Sebagian besar (ditemukan di) SD," kata Rai saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Rai menjelaskan, hasil positif Covid-19 tersebut ditemukan usai Satgas Covid-19 Kota Denpasar melakukan swab secara acak kepada siswa dan guru yang menggelar PTM.

Swab acak tersebut berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang langkah antisipatif penyebaran Covid-19 selama PTM.

Dari 1.470 siswa dan 479 guru yang menjalani tes swab sejak 11-28 November 2021, ditemukan sebanyak 37 orang yang positif Covid-19.

Baca juga: Fenomena Awan Warna-warni di Denpasar, BMKG: Jarang Terjadi

Satgas Covid-19 bersama Dinas Pendidikan Kota Denpasar kemudian memutuskan menghentikan PTM di sekolah yang ditemukan positif Covid-19.

"Sekolah yang kita temukan positif, itu untuk PTM-nya dihentikan selama dua minggu. Itu ada sekitar 15 sekolah dari ratusan sekolah baik tingkat TK, SD, SMP, SMA. Kebanyan SD sekitar 12 sekolah, SMP ada satu, SMA dua itu gurunya," kata dia.

Rai belum memastikan dari mana siswa dan guru tersebut tertular Covid-19. Pihaknya masih menelusuri pencarian klaster penyebaran.

"Penularannya kita masih selidiki, kita belum pastikan di mana mereka tertular. Entah di rumah, tempat bermain, sekolah. Kita masih lakukan pelacakan," kata dia.

"Yang paling penting tetap patuhi protokol kesehatan, guru, orang tua, siswa, harus disiplin protokol kesehatan di manapun berada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com