YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan pembakaran 'Omah PSS' Sleman di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikecam oleh Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita. Menurut Luluk, sapaan akrabnya, kejadian ini merupakan tindakan pengecut.
"Sejujurnya saya menyesalkan saya tadi lihat di instagram, kalau boleh saya kecam. Itu kelakuan yang sangat-sangat pengecut tidak pantas dilakukan seorang suporter," ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Kantor Manajemen PSS Sleman Coba Dibakar Orang Tak Dikenal
Pelaku bukan suporter tapi perusuh
Luluk menyampaikan tindakan pembakaran oleh orang tidak dikenal itu bukanlah tindakan yang mencerminkan seorang suporter. Justru tindakan itu adalah tindakan seorang perusuh.
"Saya kira itu bukan suporter itu perusuh, itu kejahatan. Harus dihukum, tangkap. Jangan dilakukan oleh siapapun kalau betul-betul mencintai sepakbola indonesia," katanya.
Disinggung apakah ada sanksi bagi oknum suporter yang melakukan pembakaran pihaknya masih menunggu perkembangan kasus ini.
"Saya enggak tahu, apakah itu (oknum suporter) bagian football family. Kalau bagian football family kita sanksi, kalau urusan hukum pidana umum urusan kepolisian," ucap Luluk.
Baca juga: Bus Arema FC Dirusak Oknum Suporter Persebaya Surabaya, Remaja 15 Tahun Ditangkap
Kalau pengin menang, main sendiri jangan ada lawan...
Ia mengimbau kepada para suporter untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas karena menang dan kalah adalah hal yang biasa di pertandingan sepak bola.
"Mari kita jaga sama-sama solidaritas, dan sportivitas, menang kalah bagian sepak bola kalau pengen menang main sendiri jangan ada lawan," kata dia.
Baca juga: Fakta di Balik Kerusuhan di Buton, Rumah dan Kendaraan Dibakar hingga Dugaan Pemicunya
Tanggapan Manajemen PSS Sleman
Peristiwa pembakaran kantor manajemen PSS Sleman 'Omah PSS' disayangkan oleh Dirut PT PSS Andywardhana Putra.
"Kita menyayangkan kejadian itu ya. Kalaupun ada kekecewaan kita maklum, karena semua ingin yang terbaik untuk PSS, demikian juga direksi, manajemen, official, pemain semua ingin yang terbaik," ujar Dirut PT PSS Andywardhana Putra, Minggu (28/11/2021).
Dia menyampaikan peristiwa pembakaran kantor Omah PSS sedang diusut oleh pihak kepolisian dan ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya.
Dalam kantor itu menurut dia sudah ada pegawai yang menjaga, bahkan CCTV juga ada di sekitar kantor Omah PSS.
"Penjaga ada, beberapa karyawan yang di Omah PSS ada, CCTV juga ada. Video dan foto ada," ujarnya.