Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri yang Tewas Disiram Air Keras Pernah 3 Kali Tolak Pinangan Pelaku

Kompas.com - 27/11/2021, 19:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - S (21), istri yang disiram air keras suaminya hingga tewas diduga menikah karena terpaksa.

Korban bahkan sempat menolak pinangan pelaku hingga tiga kali.

Namun, karena pertimbangan keluarga, ditambah pelaku yang terus-terusan melamarnya membuat korban akhirnya mau dinikahi.

"Kelihatannya seperti terpaksa. Jadi, menikahnya itu lebih karena melihat keluarga," kata paman korban Rizwan Maulana (28) saat dihubungi Kompas.com, Rabu lalu.

Baca juga: Keluarga Korban Pengantin Baru Disiram Air Keras Suami Bantah Tudingan Kawin Kontrak Bupati Cianjur

Pelaku mitra kerja ibu korban

Rizwan menceritakan, pertemuan keduanya bermula saat pelaku bertandang ke rumah korban.

Pelaku sendiri, merupakan teman dari mitra kerja ibu korban.

"Orangnya jarang berkomunikasi dengan keluarga karena mengaku tidak bisa bahasa Indonesia, padahal pengakuannya sudah enam tahun tinggal di Indonesia. Jadi, selama ini komunikasinya pakai bahasa Arab dan Inggris," kata Rizwan.

Baca juga: Termasuk Penyiraman Air Keras, Angka Kekerasan terhadap Perempuan di Cianjur Meningkat

Pelaku atau suami keponakannya itu juga tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, pelaku juga sangat posesif terhadap korban yang melarangnya ke luar rumah atau sekadar belanja ke warung.

Menurut Rizwan, sosok pelaku terkesan misterius.

"Pengakuannya 29 tahun, belakangan diketahui kelahiran tahun 1973," kata Rizwan.

Baca juga: Warganya Tewas Disiram Air Keras oleh WNA Asal Timteng, Bupati Cianjur: Hukum Seberat-beratnya, Saya Geram

 

Ketika sedang mempersiapkan pernikahan, mimpi menikah dengan pacar atau calon pasangan kita adalah hal yang wajar. Sebab, jelang hari pernikahan, sering kali kita dan pasangan memang sedang sibuk mempersiapkan hari spesial tersebut.SHUTTERSTOCK Ketika sedang mempersiapkan pernikahan, mimpi menikah dengan pacar atau calon pasangan kita adalah hal yang wajar. Sebab, jelang hari pernikahan, sering kali kita dan pasangan memang sedang sibuk mempersiapkan hari spesial tersebut.
Perilaku pelaku berubah usai menikah

Kuasa hukum keluarga korban Lidya Indayani Umar menyebutkan, perilaku pelaku berubah drastis pasca menikah.

"Sebelumnya baik, bahkan korban mau dibawa ke Arab untuk dinikahi resmi di sana. Namun, setelah menikah berubah jadi cemburuan, ke luar rumah tidak boleh, ke warung pun dilarang," ujar Lidya.

Sifat posesif itulah, menurutnya, yang diduga memicu perbuatan sadis pelaku terhadap korban.

Baca juga: Warga Arab yang Siram Istrinya dengan Air Keras Terancam Hukuman Mati

Terlebih, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, sebelum kejadian korban sempat bercerita perihal ada seseorang yang mengganggu rumah tangganya.

"Informasi yang disampaikan seseorang itulah yang diduga membuat pelaku cemburu terhadap istrinya. Istilahnya ada yang ngomporin atau membesar-besarkan masalah," ujar dia.

"Nah, ini yang perlu ditelusuri, siapa sosok itu, dan sejauh mana keterlibatannya dengan kasus ini," tandas Lidya.

Baca juga: Sebabkan Seorang Perempuan di Cianjur Tewas, Ini Bahaya Air Keras

Sebelumnya, S (21) ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di teras rumahnya di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021) dini hari.

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya diduga disiram air keras oleh suaminya sendiri

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Ibu rumah tangga ini meninggal dunia dengan kondisi luka bakar mencapai 80 persen.

Berselang tujuh jam pelaku berhasil ditangkap di bandara Soekarno-Hatta Tangerang saat hendak kabur ke negara asalnya di Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com