Awalnya, dia hanya berniat membantu aktivitas di Posyandu Dahlia 2 tersebut. Namun, akhirnya menyukai kegiatan di sana.
Dia mengaku senang bersosial dengan perempuan lain dan membantu mereka menjaga kesehatan anak.
"Kalau saya sih cuma gini, saya senang sosialisasi, membantulah. Kami sebenarnya cuma bantu-bantu. Terus jadi suka," kata dia.
Keuntungan lain dari menjadi kader adalah memiliki jaringan kepada para tenaga kesehatan.
Konsultasi masalah kesehatan kepada bidan dan dokter puskesmas jadi lebih mudah.
Dengan akses komunikasi seperti itu dia bisa membantu saudara dan tetangga mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Dia mengatakan, Kadang mendapatkan pelatihan terkait tegasnya sebagai kader posyandu.
"Bisa bantu tetangga, bagaimana ibu hamilnya, balitanya kenapa, kami sharing-nya lebih mudah," kata Luluk.
Baca juga: Istri Labrak Suami Lagi Satu Mobil Sama WIL, Ternyata Selingkuh Dibalas Selingkuh
Sejak tahun 2020 honor yang diterima Luluk telah meningkat menjadi Rp 100.000 per bulan.
Dia dan 4 temannya membuka pelayanan Posyandu Dahlia 2 sebulan sekali, setiap akhir pekan minggu kedua.
Honor yang diterimanya bersumber dari Dana Desa yang dilengkapi payung hukum peraturan masing-masing desa.
Luluk berharap, kesejahteraan kader posyandu terus meningkat mengingat tuntutan kerja mereka yang juga terus bertambah, terutama terkait pengelolaan data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.