MEDAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021 di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi berujung ricuh.
Pendukung pasangan calon kepala desa nomor urut 02 yang keberatan dengan hasil penghitungan suara merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara berhamburan.
Seorang personel pengamanan terluka saat terjadi keributan. Namun demikian, situasi akhirnya berhasil dikendalikan.
Baca juga: Pilkades Serentak di Jember, Ini Titik Rawan Konflik dan Penyebabnya
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Jumat (26/11/2021) disebutkan, Pilkades di Desa Bertungen Julu ada dua calon kepala desa yang bertarung.
Terjadi insiden perusakan kotak suara usai penghitungan surat suara di dua TPS yang mencakup Dusun I, II, III, dan IV.
Baca juga: Menang Pilkades, Tiswan Sebar Uang Rp 2.000 di Depan Rumah, Sempat Naik Kuda Keliling Desa
Salah satu paslon keberatan hasil akhir penghitungan suara
Menurut Hadi, peristiwa itu terjadi usai penghitungan surat suara di dua TPS 01 dan 02 secara keseluruhan selesai dilaksanakan.
Saat itu, pasangan calon kepala desa nomor urut 02 keberatan hasil akhir penghitungan suara.
"Saat kotak suara tersebut akan dibawa ke kantor kecamatan oleh panitia pemilihan kepala daerah (P2KD) yang dikawal anggota Sabhara ada puluhan orang dari pendukung calon kepala daerah (nomor urut) 02 yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara terhambur," tulis Hadi.
Baca juga: Soal Perangkat Desa Rangkap Jabatan Daftar Pilkades, Ini Tanggapan Pemkab dan Kemenag Probolinggo
Kotak surat suara dirampas sampai isinya berhamburan
Dijelaskannya, insiden perampasan dan perusakan kotak suara itu terjadi pukul 18.30 WIB. Sebelumnya pendukung calon kepala desa 02 memprotes dan memaksa agar penghitungan suara ulang.
Mereka menganggap ada satu surat suara yang terkoyak untuk dinyatakan rusak, padahal sebelumnya surat suara yang terkoyak itu sudah dinyatakan sebagai surat suara yang sah oleh saksi-saksi dan P2KD.
Kericuhan berhasil diredam, Kapolda Sumut langsung turun ke TKP
"Dalam insiden keributan itu anggota di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan, situasinya Sudah Kondusif, Bapak Kapolda langsung turun ke TKP dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis," ujarnya.
Dijelaskannya, Bupati Dairi, Karoops, Dansat Brimob Dirbinmas, Kabid Humas, Wadir Sabhara dan Wadir Krimum juga berada di TKP ikut menenangkan Warga dan berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Pelaku perusakan sudah diamankan
"Para pelaku perusakan sudah ada beberapa yang kita amankan, kita akan mintai keterangannya nanti ya," lanjut Hadi.
Pihaknya mengimbau kepada pihak yang merasa keberatan atas hasil pemungutan suara dalam Pilkades 2021 silahkan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang telah ada dan telah ditetapkan.
"Silahkan tempuh Jalur hukum sesuai mekanisme yang ada, jangan melakukan tindakan anarkis, kami TNI Polri tidak akan menolelir jika ada warga yang mencoba-coba membuat rusuh dalam pelaksanaan Pilkades, karena masih ada beberapa Kabupaten yang juga akan melaksanakan Pilkades," ujar Hadi.
Pilkades serentak di Dairi Sumut digelar di 106 desa
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak datang ke Dairi menggunakan helikopter berangkat dari Mapolda Sumut. Panca didampingi Karoops Kombes Desman Tarigan, Dansat Brimob Kombes Suheru, Dir Binmas Kombes Sofyan, Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi serta Wadir Sabhara AKBP Benny Hutajulu.
Di Dusun I dan II di Desa Pegagan Julu 6, Kecamatan Sumbul, rombongan Kapolda Sumut meninjau TPS 01 dan 02 yang melaksanakan pemungutan suara. Panca mengimbau warga agar dalam pemungutan suara tetap mematuhi protokol kesehatan karena situasi masih dalam pandemi Covid-19.
"Siapapun yang terpilih tetap jaga persaudaraan. Jangan karena berbeda pilihan malah menimbulkan perpecahan karena hal itu hanya membuat rugi kita semua. Saya harap kepada Kepala Desa terpilih nantinya harus mampu merangkul seluruh warganya," ujarnya.
Diketahui, Pilkades Dairi tahun 2021 ini jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 106 desa yang menyelenggarakan Pilkades sebanyak 120.309 orang.
Sedangkan jumlah TPS disetiap desa bervariasi berdasarkan jumlah pemilih maksimal disetiap TPS sekitar 500 orang dengan jumlah TPS seluruhnya 262 TPS.
"Pilkades ini demokrasi riil, jadi masyarakat harus menyalurkan suaranua dengan baik, saling menjaga persaudaraan jangan berseteru, kita wajib bersama-sama pemilihan berjalan aman, lancar serta mematuhi protokol kesehatan. Sejauh ini Pilkades 2021 di Kabupaten Dairi berjalan kondusif. Namun begitu personel TNI, Polri, Pemda masih siaga sampai proses penetapan calon kepala desa terpilih mengantisipasi terjadi gangguan Kamtibmas," ujar Panca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.