Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades Serentak di Jember Digelar 25 November, Begini Teknis Pelaksanaannya

Kompas.com - 24/11/2021, 15:56 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 59 desa di Kabupaten Jember menggelar pemilihan kepada desa (pilkades) serentak pada Kamis (25/11/2021).

Pemkab Jember mengatur teknis pelaksanaan pilkades agar tidak menimbulkan klaster Covid-19.

Pilkades tersebut diikuti 214 calon kepala desa. Rinciannya, 190 calon berjenis kelamin laki-laki dan 24 perempuan. Sementara, 41 orang di antaranya merupakan calon petahana.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Adi Wijaya menjelaskan, pelaksanaan pilkades diatur dalam Perda Nomor 7 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 37 Tahun 2021.

“Yang menjadi pembeda Pilkades 2021 dengan 2019, adalah dilakukan pada masa pandemi Covid-19,” kata Adi kepada Kompas.com via telepon, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Kisah Nenek Murtiah Produksi Tempe Dibungkus Daun Jati, Sudah Berjualan Sejak 1978

Menurut Adi, penyelenggara pilkades harus menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19, seperti masker, tempat cuci tangan, dan lainnya.

Anggaran operasional sarana itu bersumber dari APBDes. Sedangkan anggaran penyelenggaraan pilkades dari APBD, berupa bantuan keuangan khusus senilai Rp 8,8 miliar untuk 59 desa.

Kemudian, jumlah pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) dibatasi maksimal 500 pemilih. Ada 905 TPS di seluruh desa dengan yang menggelar pIlkades tersebut.

“Sekarang sudah masuk tahapan hari tenang,” ujar dia.

Jadwal pencoblosan pilkades itu dimulai pada pukul 07.00 WIB-12.00 WIB. Setelah itu, penghitungan suara di setiap TPS.

“Jumlah pemilih atau DPT saat ini sebanyak 419.449 orang,” ucap dia.

 

Adi mengatakan, Pemkab Jember sudah memperoleh rekomendasi dari Kemendagri untuk menerapkan prokes dalam pelaksanaan Pilkades 2021.

“Lazimnya dinamika dalam pilkades berpotensi terjadinya kompetisi antarcalon, “ujar dia.

Untuk itu, para calon kades diminta menjaga persatuan dan menjaga keselamatan warga. Terutama dalam menekan pandemi Covid-19.

Baca juga: 59 Desa di Jember Gelar Pilkades di Tengah PPKM Level 3, Bupati: Usai Nyoblos, Langsung Pulang

“Saya yakin semangat untuk memajukan desa, bisa menjaga persatuan,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta warga yang hendak mengunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala desa untuk tidak berkerumun. Ketika sudah selesai memilih, diharapkan bisa langsung pulang ke rumah masing-masing.

“Kami imbau warga, usai nyoblos langsung pulang saja, soal hasil percayakan pada panitia,” kata Hendy usai apel kesiapsiagaan pengamanan PIlkades di depan Pemkab Jember Rabu (24/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com