Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Korupsi Rp 5,3 Miliar di DPRD Kota Ambon, Mantan Sekwan Mangkir

Kompas.com - 22/11/2021, 20:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon kembali memeriksa empat pegawai sekretariat DPRD Kota Ambon, Senin (22/11/2021).

Pemeriksaan itu dilakukan guna menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran di DPRD Kota Ambon tahun 2020 senilai Rp 5,3 miliar sebagaimana hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Terkait penanganan kasus tersebut, penyidik Kejari Ambon sebelumnya telah meminta keterangan dari sembilan orang pegawai sekretariat DPRD Kota Ambon, termasuk juga Sekretaris Dewan (Sekwan) Ambon saat ini.

Kasi Intel Kejari Ambon, Djino Talakua mengatakan, empat pegawai Sekretariat DPRD Kota Ambon yang diperiksa yakni Kasubbag Keuangan Setwan Kota Ambon, JT, PPTK Perda Makan Minum, CP, PPK Perjalanan Dinas EL, staf Bagian Keuangan Setwan DPRD Kota Ambon, HT.

Baca juga: Nihil Kasus Positif Covid-19, Satgas Optmistis Kota Ambon Segera Zona Hijau

Adapun mantan Sekwan Ambon ES yang juga dipanggil untuk dimintai keterangannya berhalangan hadir alias mangkir.

“Dari lima saksi yang dipanggil hanya empat saksi yang datang untuk dimintai keterangan  sedangkan ES tak datang,” ungkap Kasi Intel Kejari Ambon, Djino Talakua kepada wartawan, Senin.

ES saat ini menjabat sebagai Asisten I Wali kota Ambon. Ia mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan yang jelas.

“Untuk ES tidak datang, dan tak ada alasan,” kata dia.

Djino mengaku kehadiran para saksi untuk memberikan keterangan kepada penyidik sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus tersebut.

Sebab, keterangan para saksi akan sangat membantu tim penyelidik dalam menggungkap kasus yang saat ini telah masuk dalam dalam tahap penyelidikan itu.

 

“Ini masih penyelidikan tentu jadi kepentingan penyelidik dalam melaksanakan rangkaian penyelidikan untuk mengungkap ada atau tidaknya dugaan perbuatan pidana atas kasus tersebut," ujar Djino.

Sebelumnya, penyidik Kejari Ambon juga telah memeriksa sejumlah pegawai Sekretariat Dewan kota Ambon termausk Sekwan saat ini.

Baca juga: Talud Penahan Longsor Roboh akibat Hujan Deras, Akses Jalan di Ambon Tertutup Material

Tecatat ada sembilan orang yang telah dimintai keterangannya terkait kasus tersebut.

Untuk diketahui, kasus dugaan penyimpangan anggaran di DPRD Ambon ditangani Kejari Ambon berkat adanya temuan BPK RI pada Tahun 2020.

Dalam temuan BPK ada dana senilai Rp 5,3 miliar yang diduga bermasalah dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Diduga kasus tersebut juga ikut menyeret pimpinan DPRD dan juga sejumlah anggota dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com