Menurutnya, kebakaran tak terjadi akibat pembakaran dupa karena setelah pukul 12.00 WIB aktivitas peribadatan di kelenteng ditutup.
"Ketika terbakar, kelenteng sudah ditutup. Semua dupa sudah dimatikan sebelum kelenteng ditutup," ujarnya.
Sementara itu, saksi mata lainnya, Yulianto, mengaku mengeluarkan mobil milik kelenteng dari halaman.
Baca juga: Soal Dugaan ASN Terima Bantuan Sosial, Begini Tanggapan Pemkot Blitar
Yulianto bersama warga mengangkat mobil itu setelah menjemput pengurus yang memegang kunci kelenteng.
"Saya jemput orang yang pegang kunci gerbang kelenteng, lalu mobil kita angkat ramai-ramai keluar dari kelenteng," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman api masih berlangsung dan atap kelenteng mulai rontok.
Meski titik api kecil masih terlihat di dalam kelenteng, pemadam sepertinya telah mencegah api merembet ke bangunan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.