Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Berusia 138 Tahun di Blitar Terbakar, Ruang Patung Dewa-dewi Hangus

Kompas.com - 22/11/2021, 17:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kelenteng Poo An Kiong di Jalan Merdeka Barat, Kota Blitar, yang telah berusia 138 tahun terbakar pada Senin (22/11/2021).

Sejumlah saksi mata menyebutkan, api disertai asap keluar dari atap kelenteng berusia 138 tahun itu sekitar pukul 15.30 WIB.

"Ya kira-kira pukul 15.30 WIB saya lihat asap mengepul dari genteng kelenteng," ujar warga sekitar Klenteng, Yulius, kepada Kompas.com di lokasi, Senin.

Yulius menyebutkan, sekitar 15 menit setelah asap terlihat mengepul dari genteng kelenteng, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Petugas langsung berjibaku memadamkan kebakaran kelenteng itu. Kendaraan taktis milik Polres Blitar Kota juga diterjunkan membantu proses pemadaman.

Baca juga: Makam Bung Karno Tetap Buka Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Blitar Batasi Pengunjung

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 16.00 WIB, api masih membara di dalam bangunan kelenteng dan menghanguskan ruang sembahyang di mana patung dewa-dewi diletakkan.

Salah satu pengurus kelenteng, Alik Swan Kiong, mengaku sedih melihat kebakaran menghanguskan ruang sembahyang.

Ali menduga tidak banyak yang tersisa dari dalam kelenteng itu meskipun dia juga berharap ribuan buku yang disimpan di ruang baca bisa diselamatkan.

"Sepertinya buku-buku tidak ikut terbakar," ujarnya.

Ali menduga kebakaran terjadi akibat korsleting kabel beraliran listrik.

 

Menurutnya, kebakaran tak terjadi akibat pembakaran dupa karena setelah pukul 12.00 WIB aktivitas peribadatan di kelenteng ditutup.

"Ketika terbakar, kelenteng sudah ditutup. Semua dupa sudah dimatikan sebelum kelenteng ditutup," ujarnya.

Sementara itu, saksi mata lainnya, Yulianto, mengaku mengeluarkan mobil milik kelenteng dari halaman.

Baca juga: Soal Dugaan ASN Terima Bantuan Sosial, Begini Tanggapan Pemkot Blitar

Yulianto bersama warga mengangkat mobil itu setelah menjemput pengurus yang memegang kunci kelenteng.

"Saya jemput orang yang pegang kunci gerbang kelenteng, lalu mobil kita angkat ramai-ramai keluar dari kelenteng," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman api masih berlangsung dan atap kelenteng mulai rontok.

Meski titik api kecil masih terlihat di dalam kelenteng, pemadam sepertinya telah mencegah api merembet ke bangunan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com