Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anjing Mati di Sekitar Sirkuit Mandalika, Warga Menduga Diracun, Ini Jawaban Dinas dan Pengelola

Kompas.com - 22/11/2021, 11:52 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANDALIKA,KOMPAS.com- Setidaknya tujuh ekor anjing ditemukan mati di sekitar area Sirkuit Mandalika.

Warga menduga, anjing-anjing tersebut sengaja dibunuh dengan cara diracun.

Baca juga: Luhut Sebut 1,6 Miliar Penduduk Dunia Tonton WSBK di Sirkuit Mandalika Lombok

Warga mencium bau menyengat hingga kehilangan anjing

Mulanya, beberapa orang yang menikmati makanan di areal UMKM Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, mengeluhkan bau tak sedap yang tiba-tiba muncul.

Sejumlah warga yang masih menetap di lokasi Desa Ebunut di sekitar Sirkuit Mandalika, kemudian mengeluhkan kehilangan anjing mereka.

Warga tersebut masih menetap karena persoalan lahan dengan pihak ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) selaku pengelola belum rampung.

"Sudah sehari semalam anjing saya tidak pulang, enggak ada suaranya, tiba tiba saya lihat dia mati, sedihnya hati saya, sudah lama anjing itu bersama kami," kata Inaq Kamil (43), warga Desa Ebunut.

Baca juga: Air Mata Haru Warga Dengar Indonesia Raya Menggema di Sirkuit Mandalika

Suami Inaq, Seneng (45) mengaku sangat terpukul karena kematian anjing mereka.

Dengan sedih, dia menguburkan anjing tersebut di tanah kosong beberapa meter dari pagar luar Sirkuit Mandalika.

"Sedih saya, melihatnya mati seperti itu, setahun saya bersama anjing itu, " kata Seneng.

Menduga diracun

Seneng menemukan anjingnya mati pukul 03.00 dini hari.

Malam sebelumnya, memang ada petugas yang memintanya menangkap anjing dengan cara diracun agar tidak menganggu acara di sirkuit.

Warga menuturkan, jelang WSBK sejumlah anjing peliharaan di kampung mereka mati mendadak.

Setidaknya ada tujuh ekor anjing yang mati diduga karena diracun. 

Baca juga: Bermandikan Cahaya Sunset di Penutup WSBK Sirkuit Mandalika...

Seneng mengaku dialah yang menguburkan anjing-anjing lain milik tetangganya yang mati.

Seneng dan warga lainnya meyakini, anjing-anjing itu memang mati karena racun.

“Mereka dikasih makan telur yang diberi racun, besoknya kita temukan bangkai mereka,” katanya.

Baca juga: Begini Kesan Warga Menonton WSBK di Sirkuit Mandalika, Ada yang Merasa Seperti Mimpi


Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com