Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anjing Mati di Sekitar Sirkuit Mandalika, Warga Menduga Diracun, Ini Jawaban Dinas dan Pengelola

Kompas.com - 22/11/2021, 11:52 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Iming-iming imbalan

Bukan hanya Seneng, seorang warga bernama Muchlis juga sempat dimintai tolong oleh seseorang yang mengaku petugas.

Orang itu memintanya menangkap anjing, bila perlu meracunnya.

Sebagai gantinya, dia akan diberikan imbalan uang Rp 100.000 per ekor anjing yang diracun.

Namun Muhlis menolak tawaran tersebut.

"Enggak mau saya, masak kita tega racun anjing yang selama ini menjaga kita, tapi kok ya tiba tiba anjing kami mati," kata Muchlis.

Baca juga: Sempat Pasrah, Toprak Kini Bisa Persembahkan Gelar WSBK untuk Sang Ayah

Warga juga tidak tahu pasti siapa yang tega meracun anjing-anjing itu.

Hanya saja menurut warga sejumlah orang memang mendatangi perkampungan malam-malam mencari anjing, beberapa hari menjelang pelaksanaan WSBK.

Warga lain juga mengaku didatangi sejumlah orang yang menawarkan uang sebesar Rp 100.000 untuk setiap ekor anjing yang ditangkap atau dibunuh.

“Pokoknya mau ditangkap atau dibunuh, akan dikasi uang Rp 100.000, saya juga enggak mau,” kata Abdul Kadir (50) salah seorang warga Ebunut.

Baca juga: Luhut: Sirkuit Mandalika Sudah Memenuhi Syarat untuk Formula 1

Kepala Dinas Pertanian, Lombok Tengah, Lalu Iskandar yang dikonfirmasi terkait kematian anjing di kawasan sirkuit, Sabtu (20/11/2021) mengatakan, pihaknya tidak pernah mengeksekusi anjing di sekitar sirkuit dengan diracun.

"Kami hanya pernah diajak dalam rapat koordinasi membicarakan penanganan anjing liar di sekitar sirkuit, sebelum WSBK, hanya saja tidak ada tindak lanjut setelah itu" kata Iskandar.

Iskandar mengaku pihaknya tidak memiliki bius untuk menangani anjing-anjing tersebut.

Bahkan tidak pernah ada tindak lanjut yang melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, setelah rapat koordinasi tersebut bersama ITDC.

Baca juga: Kunjungi Lombok, Ganjar Pranowo Cicipi Pelecing Kangkung

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com